Pada kesempatan ini
Biarlah Tuhan yang masih melengkapiku disetiap penantian
Maaf atas ketidak mampuanku yang belum jua menemukanmu
Sebab mataku hanya mampu melihat tujuan harapan
Kurapalkan doa dengan penuh cemburu
Melakukan berwujudan untuk ingin memelihara cinta
Namun kau enggan terlihat oleh kasat mata
Mungkin saja Tuhan sedang mengujiku untuk memperbaiki segalanya
Bersabarlah
Sebab kita akan disatukan dengan gulungan sajadah dalam satu ruang
Bersama-sama berkumandangkan doa yang bermunajat kebahagiaan
Merangkul tangan dengan ikatan asmara
Dan akan bertatapan selepas malam menyembut pagi
Maka berdoalah kau
Bukan aku memaksa
Sebab kau harus menyempurnakan doa kita agar terlihat mesra dihadapan Tuhan
Jangan biarkan impian menjadi terlantar begitu saja
Ia butuh dorongan yang amat mujarab untuk menunaikannya
Kau tau; Selepas doa, akupun akan menjaga naluri hati untuk tetap sendiri menantimu
Walau kita tak dapat memastikan siapa yang akan diberi Tuhan
Namun, Selalu ku yakinkan hati dan pikiran agar tetap menjadi kokoh
Sekalipun aku masih berjalan bersama langkah-langkah keraguan
Apa kau menantiku juga ? "fikirku"
Berhati-hatilah dalam menoleh
Sebab imanmu akan runtuh ketika melihat banyak keangkuhan wajah
Dan jiwamu akan menari di atas keinginan
Hingga kau memeluk rasa menyukai yang begitu berapi-api
Jangan membuatku terpaku
Dengarkan aku wahai  raga yang masih menjadi rahasia Tuhan
Telah ku beri segala doa
Telah ku nikmati indahnya menantimu dalam dada yang berdebar-debar
Tak lupa pula ku kirimkan doa untuk menjaga mu dalam setiap mimpi indah hingga pagimu akan menjadi pagi kita