semakin hari semakin letih
melihat tombak berbalut getih
menintih tak kian henti
menyayat hati sampai tak tertampi,
satu tempat kecewaÂ
tak ada yang membela
pulang membawa lara
dengan hati yang kian luka,
tempat pertama di cerca
tempat ajang menghina
tempat membuat kecewa
aku tak ingin meregang nyawa
meski ragaku sudah terluka
aku hanya bisa kecewa
dan lalu memendam rasa
dengan amarah yang meronta-ronta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!