Mohon tunggu...
Saka Linglung
Saka Linglung Mohon Tunggu... -

Puisi itu bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Deklarasi "Nun"

16 Juni 2013   04:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:57 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika kelak kita bertemu
banyak hal yang ingin ku katakan.
Tentang  puisi, tentang  ternak ayam dan bebekmu
yang lantas memuisi di gemetar jemarimu
Kala kau giring di antara baris-baris intuisi,
juga apa yang kau pahami
tentang kebenaranJika kelak kita bertemu
ingin kudengar ceritamu tentang puisi
yang sering menggodamu, di malam-malam mu,
atau betapa ternak ternyata bukan
sekedar soal pakan, nutrisi  obat atau kalkulasi laba rugi.
Tapi ternak yang menuliskan larik-larik puisi
dengan lengkuhan, kibasan ekor dan sayap yang riang, kala kau dekati
Serta aroma tainya yang khas.
Lentur dalam imaji...

aku ingin menikmati keberadaanmu..


Seroja Hati


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun