"Iya. Kayaknya kita check out sekarang saja, ya," ajak Pak Banu agar segera berkemas dan check out dari hotel.
"Baguslah, Yah. Kebetulan memang kita rencana mau pulang hari ini, kebetulan Bunda sudah kemas segalanya, sih," jawab istri Pak Banu.
"Iya, kita batalkan saja ya untuk shopping sehingga kita bisa langsung ke air port," kata Pak Banu melanjutkan.
"Betul, Yah. Apakah Ayah sudah menyelesaikan pekerjaan dengan para pekerja?" tanya istri Pak Banu memastikan.
"Alhamdulillah sudah semua karena kita memang mau balik ke Jakarta hari ini, kan," kata Pak Banu meyakinkan.
Pagi itu mereka check out dari hotel tempat mereka menginap selama 3 hari. Pak Banu dan keluarganya langsung menuju I Gusti Ngurah Rai International Air Port. Pesawatnya menuju Jakarta. Setibanya di Soetta International Air Port, mereka mencari bus menuju terminal terdekat di daerahnya. Setibanya di rumah, Pak Banu istirahat sebentar sebelum datang ke masjid untuk bergabung kepada para panitia zakat fitrah.
Pak Banu mendampingi panitia zakat fitrah hingga sore hari. Mereka 6 orang menjadi panitia yang telah dimusyawarahkan pembentukannya pada minggu lalu.Â
Hari itu panitia telah menerima pembayaran zakat fitrah. Mereka juga telah membuat rekap laporan penerimaan dan alokasi penyaluran kepada para penerima zakat. Rencana malam hari akan mereka lakukan penyaluran. Sedangkan penyetoran 15 persen akan mereka lakukan esok hari karena sore hari itu panitia BAZ wilayah telah tutup.
Zakat fitrah yang mereka terima tersebut, dibagi menjadi dua bagian yaitu 15 persen untuk disetorkan kepada BAZ wilayah dan 85 persen untuk dikelola di desa. Panitia penerima zakat fitrah di masjid desa menerima pembayaran zakat fitrah dari perorangan yang tinggal di sekitar masjid desa dan menerima 15 persen dari beberapa musala yang ada di desa.Â
Paling tidak ada 8 golongan penerima penyaluran zakat fitrah atau mustahik. Mereka adalah fakir, miskin, mualaf, riqab, amil, Â mualaf, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil. Fakir adalah orang yang hampir tidak memiliki harta atau penghasilan. Riqab adalah budak. Amil adalah panitia zakat. Gharimin adalah orang yang memiliki utang. Fisabilillah adalah orang yang berjihad. Ibnu Sabil adalah musafir. Amil atau panitia zakat fitrah walaupun mendapat bagian, bisa saja diterima kemudian diinfakkan kepada masjid.Â
Bersyukur semua berjalan dengan lancar. Pak Banu dapat membagi waktu antara pekerjaan mencari nafkah dan mencari berkah Sang Maha Pemberi. Ramadan menjadi momen meningkatkan kualitas diri bagi hamba-Nya yang bersyukur. (Sam). Â Â