Mohon tunggu...
Saiful Amri
Saiful Amri Mohon Tunggu... Penilik PAUD Kab. Kuningan

Terbaik 2 Penilik Inovatif Prov. Jawa Barat dalam ajang Jambore GTK Hebat 2024.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Antara Mencari Nafkah dan Berkah Ramadan

23 Maret 2025   08:38 Diperbarui: 23 Maret 2025   01:36 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya. Kayaknya kita check out sekarang saja, ya," ajak Pak Banu agar segera berkemas dan check out dari hotel.

"Baguslah, Yah. Kebetulan memang kita rencana mau pulang hari ini, kebetulan Bunda sudah kemas segalanya, sih," jawab istri Pak Banu.

"Iya, kita batalkan saja ya untuk shopping sehingga kita bisa langsung ke air port," kata Pak Banu melanjutkan.

"Betul, Yah. Apakah Ayah sudah menyelesaikan pekerjaan dengan para pekerja?" tanya istri Pak Banu memastikan.

"Alhamdulillah sudah semua karena kita memang mau balik ke Jakarta hari ini, kan," kata Pak Banu meyakinkan.

Pagi itu mereka check out dari hotel tempat mereka menginap selama 3 hari. Pak Banu dan keluarganya langsung menuju I Gusti Ngurah Rai International Air Port. Pesawatnya menuju Jakarta. Setibanya di Soetta International Air Port, mereka mencari bus menuju terminal terdekat di daerahnya. Setibanya di rumah, Pak Banu istirahat sebentar sebelum datang ke masjid untuk bergabung kepada para panitia zakat fitrah.

Pak Banu mendampingi panitia zakat fitrah hingga sore hari. Mereka 6 orang menjadi panitia yang telah dimusyawarahkan pembentukannya pada minggu lalu. 

Hari itu panitia telah menerima pembayaran zakat fitrah. Mereka juga telah membuat rekap laporan penerimaan dan alokasi penyaluran kepada para penerima zakat. Rencana malam hari akan mereka lakukan penyaluran. Sedangkan penyetoran 15 persen akan mereka lakukan esok hari karena sore hari itu panitia BAZ wilayah telah tutup.

Zakat fitrah yang mereka terima tersebut, dibagi menjadi dua bagian yaitu 15 persen untuk disetorkan kepada BAZ wilayah dan 85 persen untuk dikelola di desa. Panitia penerima zakat fitrah di masjid desa menerima pembayaran zakat fitrah dari perorangan yang tinggal di sekitar masjid desa dan menerima 15 persen dari beberapa musala yang ada di desa. 

Paling tidak ada 8 golongan penerima penyaluran zakat fitrah atau mustahik. Mereka adalah fakir, miskin, mualaf, riqab, amil,  mualaf, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil. Fakir adalah orang yang hampir tidak memiliki harta atau penghasilan. Riqab adalah budak. Amil adalah panitia zakat. Gharimin adalah orang yang memiliki utang. Fisabilillah adalah orang yang berjihad. Ibnu Sabil adalah musafir. Amil atau panitia zakat fitrah walaupun mendapat bagian, bisa saja diterima kemudian diinfakkan kepada masjid. 

Bersyukur semua berjalan dengan lancar. Pak Banu dapat membagi waktu antara pekerjaan mencari nafkah dan mencari berkah Sang Maha Pemberi. Ramadan menjadi momen meningkatkan kualitas diri bagi hamba-Nya yang bersyukur. (Sam).   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun