Mohon tunggu...
Saiful Amri
Saiful Amri Mohon Tunggu... Penilik PAUD Kab. Kuningan

Terbaik 2 Penilik Inovatif Prov. Jawa Barat dalam ajang Jambore GTK Hebat 2024.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Ada Saku, Tas pun Jadi (Cerita Anak)

15 Januari 2025   21:10 Diperbarui: 20 Januari 2025   10:57 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TAK ADA SAKU, TAS PUN JADI

Penulis: Sam Saiful Amri

“Huuu …, huuu …, huuu ….” Wandi menangis meraung-raung.

“Aku nggak mau baju ini!” sangkal Wandi.

Wandi terus saja menangis sejak beberapa saat setelah membuka bungkusan berisi baju baru dari ayahnya. Dia menolak baju baru tersebut tanpa memberitahu alasannya. Hal ini membuat kedua orang tuanya bingung.

Beberapa saat sebelum menerima bungkusan berisi baju baru dari ayahnya, Wandi terlihat ceria. Saat itu ia sedang menantikan ayahnya pulang kerja dan akan membawa baju baru yang telah dijanjikannya. Sambil menunggu ayahnya, ia asyik membaca buku cerita anak bersama ibunya. Wandi hobi membaca terutama buku cerita anak. Ia tidak suka bermain gawai karena akan membuatnya kecanduan.

“Ibu, benarkah ayah mau membawakan baju baru?” tanya Wandi.

“Iya benar, Nak,” jawab ibunya.

Baca juga: Tak Ada Batas

“Mengapa sih nggak bareng Wandi aja belinya?” tanya Wandi.

“Kan ayahmu sekalian pulang kerja lewat toko baju yang berada di samping bank BRI,” jawab ibu lagi.

“Ibu, ayo dong telepon ayah. Video call bagaimana corak bajunya,” pinta Wandi tak sabar ingin melihat baju barunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun