Mohon tunggu...
sahrul hidayat
sahrul hidayat Mohon Tunggu... Universitas Islam Sunan Kalijaga

Saya memiliki pengalaman dalam bidang penulisan, baik dalam bentuk artikel populer maupun karya ilmiah. Beberapa artikel saya telah dipublikasikan di berbagai situs dan website yang membahas topik-topik seputar pendidikan, teknologi, kesehatan, dll. Selain itu, saya juga aktif menulis jurnal ilmiah dan karya tulis akademik yang telah dipublikasikan melalui platform atau media institusi pendidikan. Kemampuan ini menunjukkan keterampilan saya dalam riset, berpikir analitis, dan menyampaikan informasi secara sistematis dan komunikatif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hedonisme Siswa: Faktor Mundurnya Pendidikan di Era Modern

10 Mei 2025   19:33 Diperbarui: 10 Mei 2025   19:33 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Timbulnya Gaya Hidup Konsumtif

Siswa yang terbiasa hidup hedonis akan terbiasa menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak produktif. Mereka menjadi tidak bijak dalam mengatur keuangan dan seringkali merasa kurang meskipun sudah memiliki banyak.

Mengikis Nilai-nilai Moral

Pengejaran terhadap kesenangan tanpa batas seringkali membuat siswa mengabaikan norma dan etika. Contohnya, bolos sekolah demi ikut konser, menyontek demi bisa hangout lebih awal, atau bahkan melakukan pinjaman online untuk memenuhi gaya hidup.

Peran Pendidikan dan Keluarga dalam Mengatasi Hedonisme

Untuk mengatasi pengaruh negatif hedonisme di kalangan siswa, diperlukan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Pendidikan Karakter di Sekolah

Sekolah harus memperkuat pendidikan karakter, seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, dan kesederhanaan. Program pembiasaan seperti kegiatan sosial, bakti masyarakat, atau project kewirausahaan bisa melatih siswa untuk lebih menghargai proses dan kerja keras.

Pendidikan Keuangan Sejak Dini

Mengenalkan konsep mengatur uang, menabung, dan membedakan kebutuhan dan keinginan sangat penting diajarkan sejak dini. Siswa yang memiliki literasi keuangan akan lebih mampu menahan diri dari gaya hidup konsumtif.

Peran Aktif Orang Tua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun