Mohon tunggu...
S A Hadi
S A Hadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sholikhul A Hadi

Happy is the people whitout history

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Paradoks

8 Desember 2019   13:30 Diperbarui: 8 Desember 2019   14:02 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Siapa kamu?" Dia bangkit dari tidurnya.

" Satu-satunya orang yang mengenalimu." Senyuman lelaki itu mengingatkannya pada wawan teman SMPnya.

"Wawan?"

Lelaki itu mengangguk. "Aku santri bapakmu. Kamu pasti ingat saat pengajian dulu, aku selalu datang terlambat."

"Ya" Jawabnya datar. "Aku mengira sudah tidak seorangpun mengenaliku."

" Masih banyak yang mengenalimu di sini. Mereka biasanya sengaja membuang makanannya yang masih bagus ke dekat tempat sampah agar dapat kamu makan."

"selesai makan, aku harus segera meninggalkan tempat ini."

" Sebentar, aku tidak bermaksud mengusirmu. Aku hanya ingin memastikan bahwa kabar tentang kegilaanmu itu tidak benar."

"Untuk apa?"

" Sepeninggal bapakmu, kami semua kehilangan panutan. Kami kehilangan orang yang dapat mengingatkan kami."

" Aku tidak peduli."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun