Menantikan segenap harap senduku
Tahukah kau?
Kini ku menangis dalam jerami kelabu
Bersemayam dalam lamunan khawatirku
Awalnya ku abaikan raguku tentangmu
Ku kira sesuatu yang ku maknai bahagia
Akan tetap berputar lama
Sayangnya itu hanya sementara
Andai saja aku mampu
Sudah ku baitkan segala laguku
Tentang awal bahagiaku
Hingga kini sepi senyapku
Aku ingin dirimu
Tetap jadi miliku dan bersanding denganku
Bernyayi pada setiap syair laguku
Bukan hanya pada senggang waktumu
Atau saat kau hanya ingat aku di sisa waktumu
Bukan, Â
Aku tak ingin menjadi seperti itu
Ku harap kau bisa seperti dulu
Kala kau tetap denganku
Dan jadikan aku segala bagimu
Bukan hadir di senggang waktumu
Maaf, Â
Aku inginkan semua itu
Jika itu maksudmu
Aku terima dengan cara baikku