Mohon tunggu...
Safitri Lestari
Safitri Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Wanita kelahiran tahun sebelum reformasi dan menulis berbagai kisah hidupnya melalui ribuan aksara kata

Untuk para pecinta aksara yang tertuang dalam rasa, agar kelak kita bisa saling menyapa dan bersuar ria

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semu

23 Agustus 2019   00:30 Diperbarui: 23 Agustus 2019   00:44 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di titik ini ku nantikanmu
Menantikan segenap harap senduku
Tahukah kau?
Kini ku menangis dalam jerami kelabu

Bersemayam dalam lamunan khawatirku
Awalnya ku abaikan raguku tentangmu
Ku kira sesuatu yang ku maknai bahagia
Akan tetap berputar lama
Sayangnya itu hanya sementara

Andai saja aku mampu
Sudah ku baitkan segala laguku
Tentang awal bahagiaku
Hingga kini sepi senyapku

Aku ingin dirimu
Tetap jadi miliku dan bersanding denganku
Bernyayi pada setiap syair laguku
Bukan hanya pada senggang waktumu
Atau saat kau hanya ingat aku di sisa waktumu
Bukan,  
Aku tak ingin menjadi seperti itu
Ku harap kau bisa seperti dulu
Kala kau tetap denganku
Dan jadikan aku segala bagimu
Bukan hadir di senggang waktumu

Maaf,  
Aku inginkan semua itu
Jika itu maksudmu
Aku terima dengan cara baikku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun