Mohon tunggu...
safa astadewi
safa astadewi Mohon Tunggu... mahasiswi pendidikan nonformal

Hallo perkenalkan namaku Safa Astadewi. Aku adalah seorang mahasiswi aktif jurusan pendidikan luar sekolah atau biasa dikenal pendidikan nonformal. Hobiku adalah traveling dan kulineran. Aku juga punya minat yang besar dibidang desain grafis dan fotografi. Salam kenal semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

CERIA : Cerdas, Siaga dan Berkarya Untuk Masa Depan Bersama Komunitas Harapan Semarang

1 Juni 2025   18:39 Diperbarui: 5 Juni 2025   09:53 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Komunitas Harapan Semarang, mahasiswa Pendidikan Nonformal angkatan 2023 Universitas Negeri Semarang, melakukan penyuluhan mitigasi bencana alam dengan anak anak di Kelurahan Kauman. Berikut merupakan nama - nama mahasiswa yang terlibat  beserta karya yang dihasilkan : 

1. Diana Citra (Buku Saku) 

Buku saku
Buku saku

Buku saku ini berfungsi sebagai bukti keikutsertaan peserta dalam kegiatan serta sebagai alat untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang telah diberikan. Di dalamnya terdapat catatan aktivitas, maupun refleksi yang menunjukkan partisipasi aktif selama kegiatan berlangsung. 

2. Safa Astadewi (PPT Interaktif)

PPT Interaktif 
PPT Interaktif 

Power point ini digunakan pada setiap pertemuan yang berisikan materi-materi mitigasi bencana alam yang meliputi, gempa bumi, kebakaran dan banjir. Berisikan gambar gambar lucu yang dapat menarik visualisasi anak anak. PPT ini membantu pemateri dalam menyampaikan pengetahuan dan pemahaman mengenai mitigasi bencana gempa bumi, kebakaran, dan banjir.

3. Femmy Lathifa Chairunnisa (Modul Ajar) 

Modul Ajar 
Modul Ajar 

Modul ajar ini digunakan pada setiap pertemuan yang berisi materi mitigasi bencana alam, mencakup gempa bumi, kebakaran, dan banjir, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan mitigasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Modul ini akan digunakan selama sesi penyuluhan dan juga dicetak serta diberikan kepada pihak Komunitas Harapan agar dapat digunakan secara berkelanjutan

4. Moh. Yusril Habib Bahtiar ( Video pembelajaran) 

Video Pembelajaran 
Video Pembelajaran 

Video pembelajaran akan disusun dengan materi edukatif mengenai mitigasi bencana gunung berapi, kebakaran, dan banjir. Video ini dirancang khusus untuk anak-anak usia sekolah, dengan penggunaan bahasa sederhana, ilustrasi visual yang menarik, serta narasi interaktif agar mudah dipahami dan menyenangkan untuk ditonton. Setiap video berdurasi sekitar 3–5 menit dan dibagi menjadi tiga seri sesuai tema mitigasi.

5. Ayu Indah Cahyani (Flashcard) 

FlashCard
FlashCard

Flashcard adalah kartu kecil yang berisi informasi penting, biasanya dalam bentuk berisi gambaran singkat mengenai materi pembelajaran, format tanya jawab atau istilah-penjelasan. Sisi depan kartu umumnya menampilkan pertanyaan, istilah, atau gambar sebagai petunjuk, sementara sisi belakangnya menyajikan jawaban, definisi, atau penjelasan detail terkait bisa berupa gambar.

Komunitas Harapan disingkat Komhar, merupakan komunitas sosial yang memiliki kepedulian terhadap isu-isu pendidikan yang dialami oleh anak-anak di kelurahan kauman yang berada di pusat Kota Semarang dan berdekatan dengan Pasar Johar. Menyungsung tema CERIA : Cerdas, Siaga, dan Berkarya penyuluhan ini dilakukan dengan harapan akan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian anak-anak terhadap pentingnya mitigasi bencana. 

Bencana alam yang dipilih diantaranya adalah mitigasi bencana gempa bumi, mitigasi bencana kebakaran dan mitigasi bencana banjir. Ketiga bencana alam ini dipilih dengan mempertimbangkan kondisi geografis kelurahan kauman yang  dilintasi oleh sungai yang menjadi pembatas dengan kampung lainnya sehingga rawan banjir. Menurut data pantauan banjir Kota Semarang, Kelurahan Kauman termasuk ke dalam daerah genangan air yang rawan terjadi banjir, apabila memiliki drainase air yang kurang memadai. Sehingga dapat dikatakan bahwa kelurahan kauman termasuk ke dalam daerah yang rawan banjir. Selain itu, Kelurahan Kauman yang berada di perkampungan padat penduduk dapat menjadi masalah besar apabila terjadinya kebakaran karena rumah-rumah yang saling berdekatan dapat menjadi jalur percepatan penyebaran api. Terutama jika masyarakat sekitar tidak memiliki pengetahuan dalam mitigasi bencana kebakaran. Terakhir, posisi Kota Semarang yang termasuk dalam daerah rawan gempa bumi karena terdapat sumber aktif gempa, yaitu sesar Semarang dan sesar Ungaran (Robiana dkk, dalam Koesuma 2022)

Melihat potensi ancaman yang ada, mahasiswa Pendidikan Nonformal Universitas Negeri Semarang bersama Komunitas Harapan mempersiapkan serangkaian kegiatan penyuluhan yang dirancang khusus untuk anak-anak di Kelurahan Kauman. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menyampaikan informasi, tetapi juga melibatkan anak-anak secara aktif agar mereka mampu memahami langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan saat terjadi bencana. Kolaborasi antara kelompok penyuluhan dan kelompok pemberdayaan menjadi kekuatan utama dalam pelaksanaan program ini.

Rangkaian Kegiatan Penyuluhan

Penyuluhan mitigasi bencana dilaksanakan dalam tiga pertemuan yang berlangsung setiap hari Sabtu di bulan Mei 2025. Pertemuan pertama dilaksanakan pada Sabtu, 3 Mei 2025 dengan materi mitigasi gempa bumi. Pertemuan kedua berlangsung pada Sabtu, 10 Mei 2025 dengan materi mitigasi kebakaran, sedangkan pertemuan ketiga dilaksanakan pada Sabtu, 17 Mei 2025 dengan materi mitigasi banjir.

Kegiatan penyuluhan ini mengusung metode pembelajaran yang menarik dan interaktif. Anak-anak peserta penyuluhan diperkenalkan pada materi melalui pemutaran video pembelajaran dan presentasi menggunakan PowerPoint interaktif. Pada sesi pemutaran video pembelajaran dan presentasi PowerPoint interaktif, anak-anak terlihat fokus dan tertarik mengikuti materi yang disampaikan. Beberapa dari mereka tampak serius memperhatikan penjelasan, sementara yang lain kadang tersenyum atau mengangguk mengerti saat melihat contoh visual yang ditampilkan. Media interaktif ini berhasil membangkitkan rasa ingin tahu dan memudahkan pemahaman mereka terhadap langkah-langkah mitigasi bencana.

Pembuatan materi ini mengacu pada modul ajar yang telah dibuat sebelumnya. Setelah sesi penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik simulasi yang dipimpin oleh kelompok pemberdayaan. Suasana menjadi semakin hidup saat sesi praktik dilaksanakan. Anak-anak tampak lebih bersemangat dan antusias saat langsung mencoba langkah-langkah mitigasi yang diajarkan. Beberapa dari mereka saling membantu dalam simulasi, menunjukkan kekompakan dan rasa ingin tahu yang tinggi. Momen ini menjadi titik puncak dari kegiatan, di mana teori yang disampaikan berubah menjadi pengalaman nyata yang mudah dipahami oleh para peserta. Praktik ini bertujuan agar anak-anak dapat memahami secara langsung langkah-langkah mitigasi yang telah disampaikan sebelumnya.

Setelah praktek selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi refleksi dalam bentuk buku saku yang berlangsung hangat dan penuh keakraban. Anak-anak diajak untuk berbagi pengalaman dan pendapat tentang materi yang telah mereka pelajari. Banyak peserta yang antusias mengungkapkan pemahaman dan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, serta berkomitmen untuk membagikan ilmu ini kepada keluarga dan teman-teman di lingkungan sekitar mereka. Dalam sesi ini, anak-anak diajak untuk menyampaikan pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari serta berbagi pengalaman dan pendapat mengenai pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Terakhir, acara ditutup dengan pembagian flashcard yang menyenangkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun