6. Kondisi Geografis yang Unik dan Rentan
Secara geografis, Haiti memiliki topografi yang didominasi pegunungan dengan iklim tropis. Nama "Haiti" sendiri berasal dari bahasa Taino yang berarti "Tanah Pegunungan". Namun, keindahan alamnya juga diiringi dengan kerentanan tinggi terhadap bencana alam, seperti gempa bumi dan badai tropis.
Gempa bumi dahsyat pada tahun 2010 yang menewaskan lebih dari 200.000 orang menjadi salah satu tragedi terbesar dalam sejarah modern. Meski demikian, masyarakat Haiti dikenal karena semangat ketahanan dan solidaritas sosial yang kuat dalam menghadapi krisis.
7. Pengaruh Musik dan Tari yang Kaya dan Beragam
Musik merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat Haiti. Genre musik seperti kompa (compas) dan rara mencerminkan perpaduan antara ritme Afrika dan melodi Karibia. Musik tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana komunikasi sosial dan ekspresi budaya.
Tari tradisional Haiti sering kali mengandung unsur ritual Vodou dan digunakan dalam perayaan keagamaan maupun peristiwa sosial. Kekayaan musikal ini menjadikan Haiti salah satu pusat budaya paling ekspresif di kawasan Karibia.
8. Kuliner Haiti: Cita Rasa Afrika dan Karibia
Kuliner Haiti mencerminkan keberagaman budaya yang memengaruhinya. Hidangan tradisional seperti griot (daging babi goreng), diri ak djon djon (nasi jamur hitam), dan soup joumou (sup labu) memiliki nilai historis yang mendalam.