Mohon tunggu...
Saeful Fadli
Saeful Fadli Mohon Tunggu... Mahasiswa

Berpetualang dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Motivasi belajar

28 Juni 2025   13:39 Diperbarui: 28 Juni 2025   13:39 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Jadi aktivitas belajar bukanlah suatu kegiatan yang di lakukan yang terlepas dari faktor lain ya. Aktifitas belajar merupakan kegiatan yang melibatkan unsur jiwa dan raga. Belajar tak akan pernah di lakukan tanpa ada suatu dorongan yang kuat baik dalam dalam yang lebih utama maupun dari luar sebagai upaya lain yang tak kalah pentingnya.

Faktor lain mempengaruhi aktivitas belajar seseorang itu dalam pembahasan ini di sebut motivasi. Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seorangpun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka Perinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya sekedar di ketahui, tetapi harus di terangkan dalam aktivitas belajar.

Ada beberapa prinsip Motivasi dalam belajar yaitu sebagai berikut:

1) Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar

Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya. Motivasilah sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar. Minat merupakan kecenderungan psikologis yang menyenangi suatu objek, belum sampai melakukan kegiatan. Bila seseorang sudah termotivasi untuk belajar, mak dia akan melakukan aktivitas belajar dalam rentangan waktu tertentu. Oleh karena itulah, Motivasi diakui sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar seseorang.

2) Motivasi intrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam belajar.

Dari seluruh kebijakan pengajaran, guru lebih banyak memutuskan memberikan motifasi ekstrinsik kepada setiap anak didik. Tidak pernah di temukan guru yang tidak memakai motivasi ekstrinsik dalam pengajaran. Anak didik yang malas belajar sangat berpotensi untuk di berikan motivasi ekstrinsik oleh guru supaya dia rajin belajar.

Efek yang tidak diharapkan dari pemberian motivasi ekstrinsik adalah kecenderungan ketergantungan anak didik terhadap segala sesuatu di luar darinya. Selain kurang percaya diri, anak didik juga bermental pengharapan dan mudah terpengaruh. Oleh karena itu, motivasi intrinsik lebih utama dalam belajar.

3) Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman

Meski hukuman tetap di berlakukan nya dalam memicu semangat belajar anak didik, tetapi masih lebih baik penghargaan berupa pujian. Setiap orang senang di hargai dan tidak suka di hukum dalam bentuk apa pun juga. Memuji orang lain berarti memberikan penghargaan atas prestasi kerja orang lain. Hal ini akan memberikan semangat kepada seseorang untuk lebih meningkatkan prestasi kerjanya. Tetapi pujian yang dj ucap itu tidak asal ucap, harus pada tempat, kondisi yang tepat. Kesalahan pujian bisa bermakna mengejek. Berbeda dengan pujian, hukuman di berikan kepada anak didik dengan tujuan untuk memberhentikan prilaku negatif anak didik. Dengan tujuan untuk memberhentikan prilaku negatif anak didik.

4) Motivasi motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun