Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pandemi Memperbaiki Interaksi (Komunikasi) Sosial

24 Mei 2021   21:29 Diperbarui: 24 Mei 2021   21:39 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto - Ceraproduction.com (Ilustrasi Komunikasi)

Pandemi tidak membuat kita menjadi buta mata hati, buta cara berpikir. Kedua hal ini penyebab retaknya suatu hubungan interaksi sosial terutama komunikasi kita di suatu lingkungan tertentu

Di sini, membuka diri menjadi dasar yang baik bagi komunikasi. Orang-orang yang ekslussif akan dipertimbangkan beberapa kali ketika ada yang mau memberikan tanggungjawab padanya

Keterbukaan dalam hal komunikasi memudahkan kita dalam berinteraksi sebab keterbukaan dalam arti yang luas bahwa kita tidak hanya menjadi pendengar setia untuk mendengar apa yang disampaikan

Jadilah individu yang komunikatif untuk menyeimbangi komunikasi kita dengan mendengar apa yang orang lain sampaikan, jangan memotong pembicaraan seseorang.

Pendengar yang baik terhadap apa yang di sampaikan oleh orang lain, atasan dan atau bawahan sekalipun berdampak pada komunikasi kita. Artinya kalau menjadi pendengar yang baik tentunya kita tidak memotong pembicaraan orang lain

Komunikasi yang buruk, rusak dan tidak baik terjadi ketika seseorang tidak mampu mendengar dan menyimak dengan baik terhadap sesuatu yang orang lain sampaikan

Ketiga, jangan jadi individu yang emosional. Emosional dapat memperburuk sistem komunikasi kita dengan orang lain. Efek pandemi membuat ketidakstabilan emosi seseorang

Dampak pandemi pada psikologi itu jelas, dan sangat mudah terlihat. Baru-baru ini menjadi gorengan hangat di media sosial gegara ibu-ibu marah-marah kepada petugas polisi lalu lintas

Ada juga ibu-ibu yang marah kepada kurir setalah barang belanja onlinenya tidak sesuai pesan dan kejadian sejenis itu merupakan bentuk ketidakstabilan psikologi seseorang, orang jadi emosional di masa pandemi

Tahan emosi, dan bersabar untuk mengkomunikasikan sesuatu akan membuat sesorang lebih nyaman berkomunikasi dengan kita. Artinya emosional tidak dianjurkan dalam hal komunikasi

Mejadi lebih parah lagi dan berdampak kepada komunikasi (interaksi) sosial kita ketika kejadian seperi ibu-ibu yang viral itu tidak meminta atau memohon maaf. Jelasnya, komunikasi antara ibu-ibu dan pelaku belum dapat diperbaiki dengan benar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun