Mohon tunggu...
Firmansyah
Firmansyah Mohon Tunggu... Pekerja

Pegiat literasi dan dakwah, bekerja di BUMD. Menjaga nyala pengetahuan lewat tulisan, taman baca, dan ruang dakwah yang membumi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dari Internal ke Eksternal: Menjaga Citra Positif BUMD Melalui Komunikasi

11 September 2025   10:00 Diperbarui: 10 September 2025   10:52 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi komunikasi internal dan eksternal (Sumber: pexels.com)

Menurut saya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki peran unik. Mereka adalah jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Namun, saya menangkap bahwa citra instansi ini di mata publik terkesan formal, birokratis, atau bahkan jauh dari masyarakat. Padahal, di balik layar, ada kerja keras dan dedikasi yang tak henti untuk melayani.

Lalu, bagaimana sebuah BUMD dapat mengubah persepsi ini dan membangun citra positif yang kuat? Jawabannya ada pada komunikasi. Citra sebuah organisasi tidak hanya dibentuk oleh apa yang ia katakan kepada publik, melainkan juga oleh apa yang ia katakan kepada dirinya sendiri. Proses ini dimulai dari dalam, dari setiap pegawai, dan menyebar keluar seperti riak air. Menjaga citra positif adalah sebuah maraton yang dimulai dari internal dan terus berlanjut ke eksternal. Mari kita telusuri bagaimana kita bisa membangun fondasi ini.

Fondasi Kuat: Komunikasi Internal Sebagai Cermin Citra

Karyawan adalah duta merek yang paling penting. Jika mereka merasa bangga dan terhubung dengan visi perusahaan, mereka akan memancarkan energi positif itu ke luar. Kita bisa mencontoh ini dari Paragonian, atau karyawan Paragon yang secara ringan hati memberikan promosi gratis untuk Paragon dengan menyampaikan benefit-benefit yang mereka dapatkan dari perusahaan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa komunikasi internal yang efektif adalah kunci untuk membangun fondasi yang kokoh ini. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dicapai dengan komunikasi internal yang kuat:

  • Membangun Keterlibatan Karyawan: Ketika karyawan memahami dengan jelas visi, misi, dan tujuan organisasi, mereka tidak hanya bekerja untuk gaji. Mereka bekerja karena mereka merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar. Komunikasi yang transparan tentang pencapaian, tantangan, dan strategi akan membuat mereka merasa dihargai dan menjadi bagian dari tim.

  • Memastikan Visi dan Misi Dipahami: Seringkali, visi perusahaan hanya menjadi slogan di dinding kantor. Komunikasi internal yang rutin harus menjelaskan bagaimana setiap pekerjaan, bahkan yang terkecil sekalipun, berkontribusi pada pencapaian tujuan besar. Ini akan menciptakan rasa kepemilikan dan menyatukan seluruh tim di bawah satu payung.

  • Mengurangi Desinformasi dan Rumor: Dalam lingkungan kerja yang kurang komunikasi, rumor dan desas-desus bisa menyebar dengan cepat dan merusak moral. Dengan menyediakan informasi yang konsisten dan akurat melalui saluran resmi, BUMD bisa mencegah penyebaran desinformasi dan memastikan semua orang berada di halaman yang sama.

Strategi Komunikasi Eksternal yang Berdampak

Setelah fondasi internal kokoh, saatnya memproyeksikan citra positif itu ke publik. Komunikasi eksternal BUMD harus strategis dan humanis, berbeda dari sekadar pengumuman resmi. Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola komunikasi eksternal yang dapat membangun citra positif:

  • Transparansi adalah Kunci: BUMD harus berani bersikap terbuka. Sampaikan pencapaian dengan jujur, tetapi juga akui tantangan yang dihadapi. Publik akan lebih menghargai kejujuran dan melihat BUMD sebagai entitas yang bertanggung jawab dan akuntabel. Publikasikan laporan kinerja, kebijakan, dan proyek dengan bahasa yang mudah dipahami.

  • Jembatan Melalui Cerita: Daripada hanya mempublikasikan data atau laporan kering, ceritakanlah kisahnya. Tulislah artikel di blog, buatlah video pendek di media sosial, atau bagikan cerita tentang bagaimana sebuah program telah membantu masyarakat. Ceritakan kisah inspiratif para pegawai yang berdedikasi atau kisah sukses pelanggan.

  • Gunakan Berbagai Saluran: Jangan hanya mengandalkan siaran pers. Manfaatkan berbagai saluran komunikasi modern seperti media sosial (Instagram, Twitter, Facebook), situs web, dan newsletter. Setiap saluran memiliki audiens dan gaya komunikasi yang berbeda, jadi sesuaikan konten Anda.

  • Responsif dan Terlibat: Citra positif juga dibangun dari interaksi yang proaktif. BUMD harus aktif mendengarkan feedback dari publik, baik melalui media sosial maupun survei. Tanggapi keluhan dengan cepat, berikan solusi, dan tunjukkan bahwa Anda peduli.

Membangun Kesinambungan: Menjaga Citra dalam Jangka Panjang

Komunikasi adalah sebuah proses yang berkelanjutan. Menjaga citra positif dalam jangka panjang membutuhkan konsistensi dan komitmen dari seluruh lapisan organisasi. Berikut adalah prinsip-prinsip yang harus selalu diterapkan oleh BUMD:

  • Konsistensi: Pesan yang Anda sampaikan secara internal harus selaras dengan pesan yang Anda sampaikan ke publik. Jika Anda mempromosikan nilai-nilai tertentu ke publik, pastikan nilai-nilai itu benar-benar dijalankan di dalam organisasi.

  • Lakukan Apa yang Anda Katakan: Komunikasi adalah janji. Jika Anda berkomitmen untuk menjadi entitas yang transparan, maka lakukanlah. Jika Anda berjanji untuk memberikan pelayanan terbaik, maka pastikan setiap pegawai benar-benar menerapkannya. Tindakan yang tidak sejalan dengan komunikasi akan merusak citra lebih parah daripada tidak berkomunikasi sama sekali.

  • Budaya Komunikasi Terbuka: Tanamkan budaya di mana setiap pegawai merasa nyaman untuk menyampaikan ide, masukan, dan bahkan kritik. Karyawan yang merasa didengar akan menjadi komunikator yang lebih baik dan lebih bersemangat dalam membawa citra positif perusahaan ke luar.

Pada akhirnya, citra positif sebuah BUMD bukanlah hasil dari iklan yang mahal, melainkan dari sebuah komunikasi yang tulus dan terpadu. Dimulai dari membangun kepercayaan di dalam, hingga memancarkannya ke luar, setiap langkah komunikasi adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik.

Mengembangkan Keterampilan Komunikasi Profesional

Kemampuan membangun dan menjaga citra melalui komunikasi adalah aset strategis. Jika anda ingin mengasah kemampuan komunikasi, strategi public relations, atau mendalami seni berinteraksi dengan publik secara profesional, banyak program tersedia untuk membantu Anda. Banyak profesional yang menyediakan panduan mendalam untuk mengoptimalkan diri. Informasi lebih lanjut bisa ditemukan di bali-training.com yang memiliki banyak program untuk mengupas tuntas pengembangan diri dan keterampilan profesional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun