Mohon tunggu...
Sabrina Ayumetias
Sabrina Ayumetias Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana 1 - Sastra Indonesia - Universitas Pakuan Bogor

Bentuk profesionalisme dalam hidup : Menyelesaikan apa yang sudah kita mulai.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pikiran dan Perjalanan

19 Februari 2024   21:54 Diperbarui: 19 Februari 2024   22:25 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Sabrina Ayumetias

Langit sudah menghitam sangat pekat

Waktu berputar perlahan-lahan

Pikiran dan hati yang tersekat

Dalam kosongnya pandangan

Kemeja lusuh dan tergulung pada lengan

Jaket yang menyelimuti raga itu

Langkah kaki yang berjalan dengan pelan

Pandangan ke depan dan diam terpaku

Datanglah kereta dan masinis mulai perlahan menginjak rem itu

Jiwa yang lusuh langsung berdiri tegap dan mulai mendekati

Peron kuning terinjak lalu pintu mulai terbuka satu per satu

Mereka mulai memasuki gerbong yang sudah dinanti

Khayalan yang menari dalam pikiran

Bersandar pada tepian gerbong dan menundukan kepala

Roda melaju kencang mengantar penumpang pada tujuan

Menggenggam ponsel dan cahaya itu menyala

Jiwa yang penuh dengan rasa juang

Mencabik rasa gelisah namun tetap tegap

Menanti stasiun yang dituju untuk pulang

Kasur empuk menanti jiwa itu untuk tertidur lelap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun