Mohon tunggu...
Sabilla Qurratu Aini
Sabilla Qurratu Aini Mohon Tunggu... mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Universitas Muhammadiyah Surakarta

mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Universitas Muhammadiyah Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tafsir Ayat Ayat Yang Berkaitan Dengan Riba

27 Juli 2025   07:58 Diperbarui: 27 Juli 2025   07:58 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surat Ali Imran ayat 130 

" Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. "

Asbabun Nuzul 

Menurut satu riwayat dari 'Atho disebutkan bahwa banu Tsaqif mengambil riba dari banu Mughirah. Apabila tiba waktu pembayaran datang utusan dari banu Tsaqif untuk menagih. Kalau tidak bisa membayar disuruh menunda dengan syarat menambah jumlah tambahan. Senada dengan hal tersebut, Mujahid meriwayatkan bahwa seseorang dizaman jahiliyah berhutang kepada orang lain, lalu yang berhutang (kreditur) berkata: "akan saya tambah sekian jika kamu memberikan tempo kepadaku". Maka debitur memberikan tempo tersebut.

Dari Ibnu Zaid disebutkan, ayah nya menceritakan bahwa riba pada masa jahiliyah adalah pelipatgandaan dan umur (hewan). Seorang yang telah berhutang, apabila tiba masa pembayarannya, ditemui oleh debitur dan berkata kepadanya, bayarlah atau kau tambahkan untukku. Apabila kreditur memiliki kemampuan akan segara melunasi. Sebaliknya kalau tidak mampu maka ditunda dengan syarat sejumlah tambahan. Misalnya kalau hewan satu tahun, maka ditambah dengan hewan yang berumur dua tahun dan demikian seterusnya.

Tafsir an-Nur

 Ibn Jarir berkata bahwa firman Allah ini adalah melarang memakan riba yang berlipat ganda, sesah kamu beragama Islam, sebagaimana kamu melakukannnya pada masa jahiliyah. Pada masa jahiliyah mereka meminta utang untuk dibayar pada waktu yang telah ditentukan. Jika pembayaran utang telah jatuh tempo dan orang yang berhutang tidak mampu membayarnya pada saat itu maka minta untuk penambahan waktu dan harus menambah pembayaran utangnya (bunganya). Akibatnya piutang yang harus dibayar terus membengkak menjadi berlipat ganda. Maka jauhkanlah segala macam perbuatan yang dilarang untuk dilakukan dan hindarkan jiwa kita dari sifat-sifat orang Yahudi yaitu kejam dan tidak mempunyai belas kasihan.

Tafsir Kemenag 

Kaum kafir membiayai perang, termasuk Perang Uhud, dengan harta yang mereka peroleh dengan cara riba. Oleh karena itu Allah mengingatkan, Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba, yaitu mengambil nilai tambah dari pihak yang berutang dengan berlipat ganda sebagaimana yang terjadi pada masyarakat Jahiliah, maupun penambahan dari pokok harta walau tidak berlipat ganda, dan bertakwalah kepada Allah, antara lain dengan meninggalkan riba, agar kamu beruntung di dunia dan di akhirat.

Surat Al Baqarah ayat 275

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun