Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Bus Malam

5 April 2016   13:39 Diperbarui: 5 April 2016   17:53 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini, bus sudah keluar dari jalan tol, berbelok ke arah selatan. Bus tidak lagi bisa bergerak cepat karena jalan sedikit bergelombang.

Untuk kali kedua, bus saya hentikan.  Istirahat.  Sebagian penumpang ikut turun. Ada yang berdiri di dekat bus, duduk di area parkir, sebagian ke kamar kecil.

***

Suasana  bus yang hening mendadak pecah. Seorang perempuan bersuara. “Pak Supir, lewat rumah makan Senja Indah, nggak?”

Agaknya ia ibu-ibu. Dengan menenteng tas, ia berjalan dari baris kursi tengah menuju ke bagian depan.

“Senja Indah?” kondektur bus menyahut.

“Iya!”

“Aduh Bu…, sudah jauh! Tadi kan kita berhenti di sana!” kata saya.

“Kenapa nggak bilang-bilang!”

Saya benar-benar terperanjat. Bus sudah melaju hampir dua puluh menit dari rumah makan, tempat peristirahatan kedua itu.

“Tuh, benar kan! Kan sudah aku bilang, tadi itu rumah makan Senja Indah!” ujar anak perempuan yang mengikuti ibu itu berdiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun