Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan yang Terlambat

13 Oktober 2025   06:11 Diperbarui: 13 Oktober 2025   05:43 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan menadai duka
tanda-tanda alam yang biasa 
kami tidak pernah lupa 
ketika ada yang mati hujan datang tiba-tiba

Hari ini ada dua nyawa 
tekah pergi meninggalkan kita 
semua pergi untuk selama-lamanya 
tetapi tanpa hujan yang mengabarkan duka

Mungkin hujan sedang sibuk 
mungkin juga sedang menikmati kopi sambil duduk 
ternyata hujan juga bisa lupa 
ketika harus memberi tanda-tanda

Baca juga: Sisa Malam Terbakar

Hujan datang ketika malam sedang berdoa 
tetapi mereka tidak percaya hujan sebagai tanda duka 
mungkin hujan sudah mulai pikun 
mungkin juga karena akhir-akhir ini banyak melamun 

Sungailiat 13 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Tanpa Titik Temu

Baca juga: Kepada Batu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun