Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bersengketa

12 Oktober 2025   16:48 Diperbarui: 12 Oktober 2025   16:48 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak dari dari jendela seorang lelaki tua
yang mencangkul tanah di atas tanah sengketa 
tidak peduli dengan perdebatan yang tak pernah selesai 
tetap mencangkul dalam sorotan mata yang mengintai

Hanya satu tujuan tidak ingin tanah dipenuhi semak belukar 
akan bertambah rusuh bila tanah ini terbakar
ingin tetap tanah basah 
ingin segera selesai semua masalah

Lelaki tua menyangkul dengan sedikit tenaga
hanya satu-satunya sebagai orang berani maju di tengah sengketa 
selalu diingatkannya tanah tidak pernah menjadi tua 
tapi kita akan tua

Lelaki tua menyerukan berhentilah bersengketa 
karena mereka bersaudara
tanah tetap menjadi tanah tidak akan berubah rupa 
tetapi kita akan kembali ke tanah tetap akan berubah 

Sungailiat, 12 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Menuju Asar

Baca juga: Dia Belum Berangkat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun