Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kaki Hujan

10 Oktober 2025   16:09 Diperbarui: 10 Oktober 2025   16:09 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menginjak awan yang mulai hitam
membawa suara petir tanpa direndam 
rinai mulai berlari 
membawa waktu hujan mulai mendekati

Kaki hujan adalah perempuan yang berlarian 
menyelamatkan sederet jemuran 
setelah sejak pagi berjuang 
menjemur cucian sejak pagi hingga siang

Perempuan yang berhasil menyelamatkan 
langkah kakinya cepat tanpa beban 
hujan belum turun menyaksikan perempuan cekatan 
dia tidak bisa dikalahkan hujan

Baca juga: Puisi | Jauh

Ketika kaki hujan adalah lelaki 
dia mendekap hujan sambil mandi 
mengajak perempuan bersamanya 
mereka berlari di tengah hujan tanpa kata-kata 

Sungai Liat 10 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Puisi | Jumatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun