Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutukan Kotak Kosong

22 September 2025   16:47 Diperbarui: 22 September 2025   16:47 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semedi politik melahirkan omong kosong
monopoli politik melahirkan kotak kosong 
bersihkan ruh dan raga perlawanan 
perang gerilya pun di jalankan

Belum dimulai telah menyuara kemenangan 
telah disombongkan menganggap lawan tak tampak merupakan kelemahan
akan mampu dikalahkan 
melahirkan orang-orang arogan

Jejak digital tak terbantahkan 
jejak digital tak bisa disembunyikan 
perlawanan kotak kosong segera dimulai 
menghadapi orang-orang lalai

Kemenangan kotak kosong tanpa kekuasaan 
tetapi melahirkan banyak pasangan 
pasangan-pasangan yang sedang menerima kutukan 
mereka sedang bersengketa adu kekuatan 

Sungailiat, 2 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Perjalanan Subuh

Baca juga: Jalan Tanah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun