Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi yang Layu

23 Februari 2024   08:34 Diperbarui: 23 Februari 2024   08:56 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka tertunduk lesu
Setelah menghitung satu-satu
Telah jauh tertinggal
Tidak akan terkejar paling hanya hayal

Mereka sedang menunggu
Bersama bara terbakar di atas tungku
Hangat sudah menjadi panas
Menunggu waktu merasa akan tergilas

Mereka tidak percaya
Bisa menyaksikan begitu nyata
Ketika skrenario telah lama dibuat
Tidak meleset sedikit pun sangat tepat

Mereka sedang menyanyikan lagu duka
Diiringi musik tanpa nada
Baru terasa
Inilah permainan sesungguhnya

Sungailiat, 23 Februari 2024

O

Baca juga: Jalan Mendaki

Baca juga: Nasi Kuning

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun