Dua perpustakaan sekolah di kabupaten Bangka tahun 2022 berhasil terakreditasi A sesuai standar nasional perpustakaan.
Perpustakaan yang terakreditasi A meliputi MTs Negeri 1 Sungailiat dan SD Negeri 17 Merawang.
Apakah perpustakaan terakreditasi A berhenti berinovsi diperbincangkan dalam dialog interaktif Ruang Pustaka RRI Sungailiat dengan narasumber kepala MTs Negeri 1 Bangka Tus Respati, kepala SD Negeri 17 Merawang Sohni serta Asesor Perpustakaan yang juga Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) kabupaten Bangka.
Berhasilnya sekolah terakreditasi A melalui persiapan yang panjang dimulai ketika pandemi Covid-19.  Pandemi Covid 19 yang melanda negeri ini pada tahun  2020 membuat banyak waktu pengelola perpustakaan saat siswa belajar dari rumah bersama para guru berinovasi melakukan berbagai penbenahan.
Perpustakaan SD Negeri 17 Merawang berdiri pada tahun 2008 berada di desa Kimak, kecamatan Merawang, kabupaten Bangka.
Kendati berada di kapung yang jauh dari pusat kota, menurut kepala SD Negeri 17 Merawang Sohni mereka terus berinovasi kendati pandemi Covid 19 sedang melanda antara tahun 2020 dan tahun 2021.
"Kita belajar juga dengan sekolah yang sudah terlebih dahulu berhasil terakreditasi," ungkap Sohni.
Bila ditotal lama persiapan yang dilakukan sehingga terakreditasi A selama 2 rahun dengan mendapat pembinaan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakasn kabupaten Bangka serta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan provinsi kepulauan Bangka Belitung.
"Wakaupun sekolah kita berada di kampung tapi bisa terakreditasi A," ujar Sohni bangga
Keberhasilan perpustakaan sekolah hingga terakreditasi A karena yang utama mendapat dukungan kepala sekolah serta kesungguhan pengelola perpustakaan.
Menurut asesor perpustakaan Yusnita, bila pihak sekolah ingin berubah dalam arti menjadikan perpustakaan bukan hanya tempat membacaa buku tapi berinovasi sehingga pemustaka menyukai perpustakaanuntuk meningkatkan gemar membaca siswa.
Dukungan yang diberikan sekolah berupa dana untuk memenuhi kelengkapan sarana dan prasarana.
Kepala MTs Negeri 1 Bangka Tus Respati berupaya menata perpustakaan yang bernama Darul Ilmi sebelumnya belum tertata dengan baik serta tidak ada inovasi dilakukan di perpuskaan.
Berkat kerja keras pengelola perpustakaan dan dukungan seluruh jajaran di MTs Negeri 1 Bangka berhasil membuat inovasi diantaranya komik digital dan sudah memiliki perpustakaan digital.
Setelah terakreditasi A perpustakaan MTs Negeri 1 Bangka seperti yang disampaikan kepala sekolahnya  tidak akan berhenti berinovasi seperti membuat pojok baca dengan diikuti penyusunan anggaran untuk membuat taman literasim.
Di Taman Literasi akan disiapkan tempat berupa dinding ekspresi sebagai sarana bagi siswa untuk mengungkapkan perasaan maupun ide yang ingin disampaikan.
Begitu pula dengan perpustakaan SD Negeri 17 Merawang, dijelaskan kepala sekolah SD Negeri 17 Sohni mereka juga akan menambah sarana seperti diantaranya  menbuat ojok baca di kelas serta tempat baca di halaman sekolah.
Setelah terakreditasi A perpustakaan setelah 5 tahun mendatang akan kembali diakreditasi ulang karena itu bila ingin tetap mempertahankan akreditasi tidak ada jalan lain yakni terus mengembangkan perpustakaan dengan berbagai inovasi.
Salam literasi dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori