Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Penyair yang Bangun Sebelum Subuh

19 September 2020   07:29 Diperbarui: 19 September 2020   07:31 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan yang mengintip dari jendela, setelah bangun sebelum Subuh
Di luar masih gelap, dingin menyusup membuatnya mengeluh
Mulailah ia menulis tentang dingin
Hingga beberapa baris dalam bait yang juga dingin
Kehangatan yang ia ingin

Perempuan yang lama sendirian
Tapi tidak kesepian
Syair telah menjadi teman
Secangkir kopi telah menjadi kehangatan
Kadang membuatnya bosan
Tapi bisa ditepis setelah syairnya menulis bosan
Telah mendapatkan kepuasan

Perempuan yang pintu rumahnya diketuk usai subuh
Setelah salat subuh masih basah wajahnya karena wudu yang dibasuh
Telah ditemukan terbunuh
Dengan syair di laptop dibawa lahir pembunuh
Isinya syair bosan yang belum utuh

Sungailiat, 19 September 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun