Walaupun sebagai pejabat ia tidak sungkan untuk membuat kopi buat rekan-rekan kerjanya di perpusda. Kopi racikan Mazwar dikenal dengan sebutan kopi "M" yang diambil dari awal huruf namanya oleh teman-teman di perpusda.
"Pak Mazwar orang baik," ujar Yogi, salah seorang pegawai perpusda.
Ketika pertama bergabung di Perpusda Mazwar dalam kondisi baru saja terkena serangan struk 4 tahun lalu.
"Dua tahun terakhir ini pak Mazwar sudah kembali sehat," ungkap pegawai lainnya Medi.
Selama sekitar 3 tahun bertugas di perpusda Mazwar bertanggungjawab terhadap pelayanan perpustakaan keliling hingga pelosok desa, pembuatan MOU kerja sama serta pengadaan bahan bacaan.
Pegawai perpusda merasa kehilangan. Namun masa pensiun selalu menunggu di ujung waktu pengabdian sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
Mazwar tidak lagi mengatur jadwal perjalanan mobil perpustakaan keliling yang selalalu memberikan pelayanan setiap pekan.Â
Sudah 3 bulan lebih perpustakaan keliling tidak berjalan karena pandemi hingga ia mengakhiri pengabdian sebagai PNS.
Saya pertama bertenu dengan Mazwar tahun 2018 ketika mengantar buku antlalogi puisi untuk disumbang ke perpusda. Mazwar Yang menerima buku kumpulan puisi itu. Waktu itu tangannya masih sulit digerakkan karena struk.
Waktu memasuki masa pensiun ini, Mazwar sudah tampak lebih sehat dan bisa mengendarai sepeda motornya sendiri.
Mazwar nerasa tidak cukup menyatakan kata perpisahan dengan  teman kerja di perpusda namun ia juga ingin menyampaikan di hadapan pegawai Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Bangka.