Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pensiun di Tengah Pandemi, Pegawai Perpustakaan Ini Berupaya Tegar Ucap Kata Perpisahan

9 Juli 2020   06:30 Diperbarui: 9 Juli 2020   06:28 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mazwar (58 tahun) pensiunan perpusda kabupaten Bangka (dokpri)

Adalah Mazwar Hodi (58 tahun), pegawai perpustakaan yang memasuki masa pensiun di tengah pandemi.

Bersamaan dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) di kabupaten Bangka kembali bekerja seperti biasa tanpa shift awal Juli 2020 ini, bertepatan pula dengan Mazwar mengakhiri masa tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) alias pensiun.

Setelah mengabdi selama 32 tahun sebagai PNS dan di akhir masa pengabdian bertugas di perpustakaan umum daerah (perpusda) kabupaten Bangka tibalah waktunya Mazwar memasuki masa purna bakti bertepatan dengan masa pandemi Corona.

Lelaki yang tinggal di Sungailiat kabupaten Bangka ini berupaya tegar mengucapkan kata perpisahan di hadapan teman-teman kerja di perpusda kabupaten Bangka.

Ia meminta rekan kerjanya yang sebagian besar merupakan anak muda itu untuk berkumpul di ruang tengah perpusda. Siang itu Mazwar mendapat tugas di shift pertama yang berakhir pukul 12.00 WIB tapi ia tidak langsung pulang namun menunggu teman-teman di shift 2 datang.

Setelah teman kerjanya itu tiba di perpusda ia menyampaikan kabar bahwa setelah hari itu tidak bertugas lagi karena sudah memasuki masa pensiun.


"Saya mohon maaf bila ada kesalahan," tiba-tiba suaranya tersekat.

Ia berupaya tegar agar tidak larut dalam kesedihan, namun ia tidak mampu mengendalikan.

Wajah haru terpancar dari teman-teman kerjanya untuk melepas seniornya yang tiba waktunya memasuki masa pensiun.

Siang itu ada beberapa pegawai perpustakaan baru mengetahui pak Mazwar, ia biasa dipanggil teman kerjanya akan pensiun. 

Mazwar di perpusda kabupaten menjabat sebagai kepala seksisi pengelolaan yang dikenal baik dan sering bercanda.

Walaupun sebagai pejabat ia tidak sungkan untuk membuat kopi buat rekan-rekan kerjanya di perpusda. Kopi racikan Mazwar dikenal dengan sebutan kopi "M" yang diambil dari awal huruf namanya oleh teman-teman di perpusda.

"Pak Mazwar orang baik," ujar Yogi, salah seorang pegawai perpusda.

Ketika pertama bergabung di Perpusda Mazwar dalam kondisi baru saja terkena serangan struk 4 tahun lalu.

"Dua tahun terakhir ini pak Mazwar sudah kembali sehat," ungkap pegawai lainnya Medi.

Selama sekitar 3 tahun bertugas di perpusda Mazwar bertanggungjawab terhadap pelayanan perpustakaan keliling hingga pelosok desa, pembuatan MOU kerja sama serta pengadaan bahan bacaan.

Pegawai perpusda merasa kehilangan. Namun masa pensiun selalu menunggu di ujung waktu pengabdian sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

Mazwar tidak lagi mengatur jadwal perjalanan mobil perpustakaan keliling yang selalalu memberikan pelayanan setiap pekan. 

Sudah 3 bulan lebih perpustakaan keliling tidak berjalan karena pandemi hingga ia mengakhiri pengabdian sebagai PNS.

Saya pertama bertenu dengan Mazwar tahun 2018 ketika mengantar buku antlalogi puisi untuk disumbang ke perpusda. Mazwar Yang menerima buku kumpulan puisi itu. Waktu itu tangannya masih sulit digerakkan karena struk.

Waktu memasuki masa pensiun ini, Mazwar sudah tampak lebih sehat dan bisa mengendarai sepeda motornya sendiri.

Mazwar nerasa tidak cukup menyatakan kata perpisahan dengan  teman kerja di perpusda namun ia juga ingin menyampaikan di hadapan pegawai Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Bangka.

Dipilihlah waktu yang tepat yakni saat apel pagi. Karena beberapa hari, saat pagi selalu turun hujan sehingga tidak bisa dilakukan. Iapun mendapatkan pagi, kendati ada rintik-rintik hujan.

Pagi itu, ia mengungkapkan kata perpisahan dengan menahan kesedihan sambil berupaya menyelipkan candaan dengan bahasa Inggris sebagai kebiasaannya kareba dulunya ia pernah sebagai guru bahasa Inggris di salah satu SMP Negeri.

Perpisahan yang sederhana. Mazwar meninggalkan tempat pengabdiannya. Ia telah mencatat dirinya sebagai seorang pengabdi yang berjuang untuk menghidupkan literasi di kabupaten Bangka.

Semoga selalu sehat pak Mazwar. Ia akan mengisi masa pensiun dengan berkebun dan bermain dengan cucu-cucunya. Teruslah mengedukasi seperti ketika mengabdi sebagai guru maupun di perpusda.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun