Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kata Merayu Terangkai di Pantai Landai

23 Februari 2020   20:23 Diperbarui: 23 Februari 2020   20:31 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasir telah diibaratkan butir-butir cinta. Nyiur melambai telah dibikin berkata-kata. Ombak menepi telah mengisyaratkan suka. Telah kau buat rayuan kata.

Kata rayuan yang membuai, telah lahir di pantai landai. Tanpa disadari cinta terbagi, ketika cinta pertama mengintai. Wangi cinta menjadi terbengkalai. Pantai landai pun menyisakan bangkai.

Pantai menjadi sepi, menyisakan rayuan yang ditangkap sisa angin yang mengabarkan duka. Rayuan telah mencabik-cabik cinta. Telah diakhiri karena dusta.

Sungailiat, 23 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun