Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Balada Pemulung Tua yang Pulang Ketika Petang

8 Februari 2020   19:12 Diperbarui: 8 Februari 2020   19:11 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalan sudah goyang, ketika petang baru pulang. Setelah di jalan seharian dari gang ke gang. Kulit keriput kebal terpanggang. Perempuan tua yang saban hari lewat di depan rumah. Terlihat senang mendapatkan beberapa sampah. Adalah pemulung tua yang ramah.

Bertemu ketika pagi, membawa karung plastik yang belum berisi. Senyum menyapa menyampaikan salam, selamat pagi. Bertemu ketika petang, membawa karung berisikan sampah plastik bakal dijadikan uang. Senyum masih mengembang.

Ketika pagi beberapa hari berselang. Tidak lagi kutemukan pemulung tua baik pagi mau pun petang. Kudapatkan kabar ia telah berpulang. Telah ditinggalkan suami yang telah lama mati. Telah melahirkan beberapa anak perempuan dan laki-laki. Yang tak peduli. Adalah perempuan hidup sendiri.

Sungailiat, 8 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun