Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jembatan di Belakang Rumah

8 Januari 2020   06:01 Diperbarui: 8 Januari 2020   06:13 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jembatan yang setiap hari dilewati
Yang tidak pernah menghitung langkah kaki
Entah telah berapa kali

Jembatan yang tidak tinggi
Tak cukup untuk melompat ketika ada yang ingin bunuh diri
Tak bisa membikin mati

Jembatan di belakang rumah
Sudah tidak ramah
Ketika dijatuhkan sampah

Jembatan biasa
Yang setiap hari dilewati
Telah menabur luka
Yang melukai hati

Ketika pagi
Lelaki mencari
Cicin kawin yang terjatuh
Kekasihnya belum menyentuh

Lelaki marah
Jembatan yang disalah
Ingin dirobohkan
Telah memunculkan marah
Lelaki dalam kepungan

Jembatan di belakang rumah
Telah dilewati resah
Menjadi cerita
Menjadi jalan kata-kata

Sungailiat, 8 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun