Tidak sia-sia, siapa bilang sia-sia? Paling hanya dia yang selalu berada di lorong gelap yang berjalan satu arah, karena hatinya buta. Â Teruslah menerangi ruang tanpa siapa-siapa, nanti kau akan terbiasa. Kadang ada saatnya harus berasa di tempat yang hampa.Â
Kau telah menjadi lampu sebagai penunjuk waktu. Meskipun jarum jam tidak butuh itu. Walaupun gelap, jam demi jam terus terpaku. Kadang ada saatnya berada di ruang kosong dalam gema suara yang memantul, hanya ditemani suara detik jarum jam waktu demi waktu. Akan dirasakan ketika sendiri, terasa mengikuti waktu membikin kaku.
Sungailuat, 1 Desember 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!