Lamanku telah dipenuhi puisi ketika bangun pagi, mimpi telah menulis diksi semuanya terungkap dari hati. Tak kurasakan agar tidak menjadi beban sudah 2 kali 24 jam ku lalui setiap jam, ternyata sampai juga pagi ini.
Tidak untuk mencari apa-apa, hanya lagi suka. Apakah aku teruskan? Ketika pagi ini sudah mulai terasa beban. Hanya beban biasa, yang kadang mengganggu siapa saja. Kebosanan hanyalah biasa.
Apakah masih tidur pulas? Bangunlah saatnya membalas, mengucapkan terimakasih kepada pagi walaupun hanya di dalam hati. Setiap pagi menjadi media ungkapan hati, yang harus selalu disyukuri. Aku bersyukur, karena itu mengikuti jalannya jam. Jam per jam kan kuisi tidak dengan diam. Masih ada beberapa puisi lagi, saat ini telah kembali memulai.
Sungailiat, 20 Agustus 2019