Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Titik Titik Tik

23 Oktober 2018   04:58 Diperbarui: 23 Oktober 2018   16:32 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Kutunggu matahari benar - benar naik

Lepas dari ikatan laut dibatas padang bersamaan dengan camar menukik.

Kegembiraan akan terlihat ketika camar membawa ikan dari dalam laut dengan cantik.

Air laut yang ditukik membuat terpercik

Terdengar pasir - pasir berbisik

Dibawakan angin yang mulai nakal menggelitik

Lelaki yang memandang lurus ke laut mulai membuat taktik

Perlahan tangan perempuan dijentik

Perempuan mulai tertarik

Lelaki mulai menarik

Ketika mataharii sudah mulai terik

Laut tak berhenti berisik

Ombok tak berhenti berisik

Anggin terus berisik

Cemara kadang - kadang, kini berisik

Pasir berganti berisik

Lelaki titik titik

Perempuan titik titik

Tik

Sungailiat, 23 Oktober 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun