Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memburu Waktu

15 Oktober 2018   05:55 Diperbarui: 15 Oktober 2018   06:26 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari sudah tampak tapi tidak mengisyaratkan apa - apa. Daun - daun lunglai karena diberatkan embun mulai tegak ceria. Terpancar dari menghijaunya. Hingga batu granit lincin disilaukan cahaya.

Jalan mulai ramai berdebu polusi menempel disisa embun. Kejar - kejaran kendaraan memburu waktu telah membuat pikun. Lupa dari ancaman bahaya yang sebelumnya tanpa ada tanya, Deru jalanan yang bergegas bisa menyeret nyawa.

Telah memulai hari dengan tergesa - gesa. Hingga doa menjadi lupa. Biar matahari tidak memberi pertanda. Bukan ia yang menguasai dunia. Tapi masih ada yang Maha Kuasa. Jangan pernah lupa.

Sungailiat, 15 Oktober 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun