Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Orang Kampung (3)

6 September 2018   20:50 Diperbarui: 6 September 2018   20:50 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Orang kampung sedang mengepung tikus yang telah merusak padi. Tikus - tikus yang telah merampas harapan petani telah dibikin mati. Tak ada lagi kompromi. Tikus tidak akan pernah mengerti. 

*

Orang kampung tak pernah ada perjanjian. Tidak pula pakai pertimbangan. Apa lagi pengampunan. Jangan pernah dikasi hati. Tikus - tikus yang merusak padi.

* 

Orang kampung telah mengajarkan ketegasan. Hukum mati. Untuk tikus yang merusak padi. Bagaimana dengan Orang kota dalam menghadapi tikus berdasi. Bagaimana menghadapi tikus - tikus korupsi. 

*

Jangankan mati. Dipenjara saja masih bisa menjenguk istri. 

***

Sungailiat, 6 Mei 2018 

Rustian Al Ansori 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun