Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jangan Cepat Manapsir Itu Cinta

31 Agustus 2018   07:40 Diperbarui: 31 Agustus 2018   08:34 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Baru satu malam bersama. Belum bisa ditapsir itu cinta. Jangan katakan pengertian ketika bulan madu masih terasa. Pernikahan terjadi dari dua perbedaan. Bukan karena kesamaan.

Susah senang. Diterima dengan tenang. Manis pahit. Dirasakan bukan beban yang sulit. Marah sabar. Tak ada dendam selalu terbuka maaf dengan tangan lebar. 

Jalani jejak pernikahan. Segala dinamika ditemukan. Problematika dilalui dalam kemandirian. Tanpa Campur tangan. Karena itu jangan cepat menapsirkan itu cinta. Setelah dilalui beberapa hari saja. 

Jalani komitmen ikrar cinta. Biarkan berjalan, tak perlu disebar. Lalui saja bulan madu dengan do'a. Agar rumah tangga tak runtuh karena kecamuk perbedaan yang gemetar. 

***

Sungailiat, 31 Agustus 2018 

Rustian Al Ansori 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun