Lelaki menunggu matahari pagi
Tertuju ke timur ia berdiri
Mengikuti perlahan terbit matahari
Dibawa kaki teepercik benturan ombak mengenai batu granit
Terus ia mengikuti berjalannya matahari menit demi menit
Pagi ini ia telah berhasil menangkap matahari
Bukan menggunakan tangan dengan jemari
Tapi dengan kekuatan hati
Â
Lelaki masih berdiri
Menatap matahari
Menikamati pagi
Belum ada camar yang menembus pagi
Mungkin saja camar tak suka pagi
Ini hanya sangkaan
Bukan keburukan
Â
Matahari pagi terus berjalan meninggi
Lelaki meninggalkan matahari
Punggungnya disiram matahari pagi
Setelah memunggungi
Timur yang tak lagi bermatahari
Â
Lelaki dan matahari
Adalah teman sejati
Â
Sungailiat, 23 April 2018