Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

1. Rusman: Denting Pedang di Pantai Tuban (e)

3 Juni 2019   16:51 Diperbarui: 4 Juni 2019   12:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedang si gadis Manyuran

"Hai, kau terluka," suara Karta meninggi. Wajahnya Nampak khawatir. Kembang Arum mengangguk.

"Siapakah yang telah melukaimu, Ngger?"

Kembang Arum tidak segera menyahut. Tetapi dipandanginya beberapa orang laki-laki liar yang masih tegak berdiri di tempatnya.

Sejenak orang-orang itu terbenam dalam pikiran masing-masing. Tetapi mata Kembang Arum telah berbicara, yang melukainya adalah satu dari antara lelaki liar yang sedang dipandanginya itu.

Sehingga meskipun Kembang Arum tidak mengucapkan, Karta segera mengetahuinya penyebabnya. 

Karena itu maka tiba-tiba Karta menggeram. Ia tahu pasti babwa para pemuda itu adalah orang-orang yang datang atas permintaan Sri Aji dan Ki Palang Sisir. 

Karena itu dengan mata yang menyala dipandanginya Sri Aji dan Ki Palang Sisir berganti-ganti. Dan tanpa disadarinya tangan Karta memegang hulu pedangnya.

Nampaknya kini pertikaian akan berganti arah.

Sri Aji dan pamannya akan menemukan musuh baru?

Benarkah demikian ? 

**ruSMan**
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun