Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rusman: Puisi, Sebelum Aku Menjadi Liar

11 Februari 2019   23:10 Diperbarui: 28 Agustus 2019   11:12 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biarkanlah mereka itu berkicau bagai puluhan burung

AKu yakin Suaranya kelak akan terhenti 

Jika mereka mengerti, betapa amat luasnya langit dan dalamnya lautan

Selanjutnya keheranan orang-orang bodoh itu benar-benar tidak tertahankan lagi

Saat aku tetap melangkah maju sambil mengayunkan tangan menghantam berbagai rintangan

Dan mereka kubuat menjadi lebih heran melihat tata gerak kakiku yang tak mungkin dikejar lagi

Maka karena itulah, manusia-manusia pecundang itupun niscaya menjadi lebih berhati-hati

Demikianlah, ketika ayunan kedua tangan ini hampir mengenai ulu hati, maka aku pun menariknya menggeser ke samping

Memberi kesempatan pada para sahabat palsu itu untuk lari dari keterlanjuranku 

Kembali menjadi serigala yang takkan mungkin ingat tentang nilai dan norma.***

Tasimadu, februari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun