Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rusman: Wayang, Saat Perkemahan Rahwana Hancur Berantakan

20 Desember 2018   16:45 Diperbarui: 28 Februari 2019   14:45 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Huaaahhh.. aeeegh .. e..e..e, bojleng-bojleng!"

Dan tiba-tiba saja rambut rahwana yang gimbal itu tumbuh kian panjang tak menentu. Dan bersamaan dengan itu taring di kanan kiri mulutnya bagaikan bergerak bertambah panjang pula.
Raja raksasa yang bengis mengerikan itu mengoyang-nggoyangkan kepala kian cepat.
Kini Patih Prahasto tahu bahwa keponakannya ini tidak main-main.

"Baik anakku, semua segera aku siapkan."

Buru-buru raksasa tua itupun segera bermohon diri sebelum dirinya terlempar dari tempat itu. Karena ia tahu pasti bahwa tak lama lagi kepala dan lengan keponakannya itu akan tumbuh menjadi  berlipat-lipat.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun