Kini saat kita sudah terpisahkan oleh sang waktu
Saat aku telah di ujung barat dan kau di ujung timur
Mengapa aku masih mendengar kebiasaan itu
Engkau tetap di jalan hidupmu, yang seperti dulu
Maafkan aku sahabat, aku sudah tak mungkin mampu
Menjulurkan tanganku, menjangkau keterpurukanmu
Tapi aku yakin, permohonanku selalu tetap didengarNya
Tuhan, semoga Engkau berkenan
Membuat do'a-do'aku menjadi tangan raksasa
Yang mampu mengentaskan sahabat sejatiku
Dari jurang hina... ***