Mohon tunggu...
Rus miati
Rus miati Mohon Tunggu... Kepala Sekolah

halo saya Rusmiati tempat tinggal saya di ngawi hobi sya jalan - jalan, saya berprofesi sebagai kepala sekolah di TK Dharma Wanita Klitik 1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Bercerita dengan Membacakan Buku Cerita Anak

8 Februari 2024   22:58 Diperbarui: 8 Februari 2024   23:01 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah

Perkembangan merupakan suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup dengan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan anak antara lain, menimbulkan perubahan, berkorelasi dengan pertumbuhan, memiliki tahap yang berurutan dan mempunyai pola yang tetap.

Perkembangan berbicara dan menulis merupakan suatu proses yang menggunakan bahasa ekspresif dalam membentuk arti. Perkembangan berbicara pada awal dari anak yaitu menggumam maupun membeo. Menurut pendapat Dyson bahwa perkembangan berbicara terkadang individu dapat menyesuaikan dengan keinginannya sendiri, hal ini tidak sama dengan menulis.

Seorang bayi dari hari ke hari akan mengalami perkembangan bahasa dan kemampuan bicara, namun tentunya tiap anak tidak sama persis pencapaiannya, ada yang cepat berbicara ada pula yang membutuhkan waktu agak lama. Untuk membantu perkembangannya ibu dapat membantu memberikan stimulasi yang disesuaikan dengan keunikan masing-masing anak.

Sejalan dengan perkembangan kemampuan serta kematangan jasmani terutama yang bertalian dengan proses bicara, komunikasi tersebut makin meningkat dan meluas, misalnya dengan orang di sekitarnya lingkungan dan berkembang dengan orang lain yang baru dikenal dan bersahabat dengannya.

Terdapat perbedaan yang signifikan antara pengertian bahasa dan berbicara. Bahasa mencakup segala bentuk komunikasi, baik yang'diutarakan dalam bentuk lisan. tulisan, bahasa isyarat, bahasa gerak tubuh, ekspresi wajah pantomim atau seni. Sedangkan bicara adalah bahasa lisan yang merupakan bentuk yang paling efektif untuk berkomunikasi, dan paling penting serta paling banyak dipergunakan. Perkembangan bahasa tersebut selalu meningkat sesuai dengan meningkatnya usia anak. Orangtua sebaiknya selalu memperhatikan perkembangan tersebut, sebab pada masa ini, sangat menentukan proses belajar. Hal ini dapat. dilakukan dengan memberi contoh yang baik, memberikan motivasi pada anak untuk belajar dan scbagainya.

Mengacu pada persoalan tersebut dan dalam rangka menghadapi era globalisasi, program pendidikan harus mampu memberikan bekal kepada peserta didik untuk memiliki daya saing yang tinggi dan tangguh, sehingga dapat menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi di berbagai bidang kehidupan di masyarakat, terutama kemampuan membaca.

Sebelum melaksanakan penelitian, penggunaan metode maupun model pembelajarannya kurang menarik, sehingga proses pembelajaran yang terjadi mengalami ketidakberhasilan dengan hasil belajar yang dicapai oleh siswa kurang maksimal, anak cenderung bermain sendiri dan tidak memperhatikan. Karena itu penulis ingin menemukan jalan keluarnya dengan cara melaksanakan penelitian agar dapat diidentifikasikan permasalahan yang melatarbelakangi tidak berhasilnya proses kegiatan belajar tersebut.

B.    Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, dalam makalah ini penulis dapat merumuskannya menjadi beberapa rumusan masalah, yaitu:

1.    Proses pembelajaran tidak berjalan lancar, anak-anak sibuk bermain sendiri-sendiri, sehingga situasinya tidak kondusif.

2.    Anak-anak kurang tertarik dengan pembelajaran yang disajikan oleh guru.

3.    Keterlambatan dalam perkembangan berbahasa pada anak.

Berdasarkan analisis di atas, Rumusan Masalah yang ada adalah "Apakah dengan metode bercerita serta penggunaan media buku cerita anak dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak di TK Dharma Wanita Klitik 1 Kelompok B?".

C.   Tujuan Perbaikan

Perbaikan ini bertujuan untuk :

1.    Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini di TK Dharma Wanita Klitik 1 Kelompok B melalui metode bercerita dengan menggunakan buku cerita anak.

2.    Meningkatkan keberanian anak dalam mengungkapkan kata-kata.

3.    Meningkatkan minat anak untuk membaca buku cerita, mengamati dan menyimak

D.   Manfaat Perbaikan

1.    Manfaat bagi anak

       Meningkatkan hasil belajar anak pada kegiatan bercerita dengan media buku cerita anak.

2.    Manfaat bagi guru

a.    Meningkatkan kemampuan Guru sebagai fasilitator dan motivator

b.    Memberi gambaran pada Guru tentang cara pembelajaran metode bercerita yang disukai anak

3.    Manfaat bagi sekolah

Meningkatkan kualitas/mutu TK yang bersangkutan, sehingga diminati oleh para orangtua peserta didik dan masyarakat sekitarnya untuk memasukkan putra-putrinya ke sekolah tersebut.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.   Pengertian Berbahasa

Menurut kamus artikata.com, definisi "berbahasa" yaitu menggunakan bahasa. Bahasa artinya : kata yang digunakan untuk menghubungkan bagian ujaran, dan berbahasa adalah proses penyampaian kata-kata.

Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya. Anak-anak yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik pada umumnya memiliki kemampuan yang baik pula pada pengungkapan pemikiran dan perasaan serta tindakan untuk aktif dengan lingkungannya. Kemampuan berbahasa ini tidak selalu didominasi oleh kemampuan membaca saja, tetapi juga terdapat sub potensi lainnya yang memiliki pemahaman yang lebih besar seperti penguasaan kosa kata, pemahaman (mendengarkan, menyimak) dan kemampuan berkomunikasi.

B.    Tujuan Pengembangan Berbahasa di Taman Kanak-Kanak

Masa perkembangan bicara dan bahasa yang paling intensif pada manusia terletak pada masa usia dini, tepatnya pada tiga tahun dari hidupnya, yakni suatu periode dimana otak manusia berkembang dalam proses mencapai kematangan (Siti Aisyah et el, 2007: 6). Masa usia dini merupakan masa keemasan (golden age) di sepanjang rentang usia perkembangan manusia. Montessori (Sujiono, 2009: 54) menyatakan bahwa masa tersebut merupakan periode sensitif (sensitive period), di mana anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya.

Berdasarkan fakta sebagaimana dikemukakan oleh para ahli di atas maka harus ada lingkungan yang kondusif, yang mengupayakan pengembangan berbahasa anak, termasuk anak usia pra sekolah secara intensif. Pengembangan kemampuan berbahasa anak (Direktorat Pembinaan TK dan SD, 2007: 3) dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1.  Agar anak dapat mengolah kata secara komprehensif

2.  Agar anak dapat mengekspresikan kata-kata dalam bahasa tubuh yang dapat dipahami oleh orang lain.

3.  Agar anak mengerti setiap kata yang didengar dan diucapkan, mengartikan dan menyampaikan secara utuh kepada orang lain.

4.  Agar anak dapat berargumentasi, meyakinkan orang melalui kata-kata yang diucapkannya.

C.   Karakteristik Perkembangan Berbahasa Anak Prasekolah

Karakteristik perkembangan kemampuan berbahasa anak TK atau anak usia prasekolah menurut Allen dan Marot (2010: 132 -- 133) adalah sebagai berikut:

1.    Berbicara tentang benda, kejadian, dan seseorang yang tak ada di sekitarnya : "Rudi punya mobil-mobilan"

2.    Berbicara tentang apa yang dilakukan orang lain: "Mama sedang memasak di dapur'

3.    Menambah informasi mengenai apa yang baru dikatakan: "Iya, lalu ia rebut lagi mainanku"

4.    Menjawab pertanyaan sederhana dengan tepat

5.    Semakin banyak mengajukan pertanyaan, terutama tentang lokasi dan identitas benda atau orang

6.    Menggunakan bentuk percakapan yang semakin banyak yang membuat percakapan terus berlanjut: "Lalu apa yang ia lakukan? "Bagaimana dia bisa bersembunyi?"

7.    Menarik perhatian orang terhadap dirinya, benda, atau kejadian di sekitarnya: "Lihat, helikopterku datang"

8.    Menyuruh orang lain melakukan sesuatu terlebih dahulu: "Ayo melompat ke dalam air. Kamu dulu."

9.    Bisa melakukan interaksi sosial yang menjadi kebiasaan: "Hai," "Tolong"

10.  Berkomentar terhadap benda dan kejadian yang sedang berlangsung: "Ada kambing"

11.  Kosakatanya meningkat, anak sudah mampu menggunakan 300 sampai 1000 kata

12.  Mengucapkan sajak sederhana dan menyanyikan lagu

13.  Mengucapkan perkataan yang jelas hampir setiap waktu

14.  Mengucapkan frasa kata benda yang dikembangkan: "Anjing besar berwarna coklat"

15.  Mengucapkan kata kerja dengan kata "sedang", menggunakan pengulangan kata untuk bentuk jamak

16.  Mengungkapkan kalimat negatif dengan menyelipkan kata "bukan" atau "tidak" sebelum kata benda atau kata kerja sederhana: "Bukan bajuku"

17. Menjawab pertanyaan mengenai benda atau kejadian yang dikenal anak: "Apa yang sedang kamu lakukan?" "Apa ini" dan "Di mana?"

D.   Empat Keterampilan Berbahasa

Perkembangan kemampuan berbahasa anak merupakan suatu proses yang secara berturut-turut dimulai dari mendengar, selanjutnya, berbicara, membaca dan menulis. Adapun perkembangan dari setiap kemampuan pada anak usia TK (4 -- 6 tahun) adalah sebagai berikut:

1.    Kemampuan Mendengar

Kemampuan mendengar anak-anak harus dikembangkan karena berkenaan dengan upaya memahami lingkungan mereka. Agar mereka belajar untuk mengembangkan kemampuan tersebut, mereka harus menerima masukan informasi dan mengolahnya. Menurut Cassel dan Jalongo (Seefeldt dan Wasik 2008: 353), mendengarkan dan memahami informasi adalah langkah inti dalam memperoleh pengetahuan.

Anak usia TK mengembangan kemampuan mengingat untuk sesuatu yang didengar. Anak mungkin tidak selalu menjadi pendengar yang baik. Hal itu bisa terjadi karena sebagian besar waktu yang dimiliki dipergunakan untuk kegiatan bermain sehingga dirinya tidak sungguh-sungguh dalam mendengar sesuatu, misalnya apa yang disampaikan oleh orang tuanya. Pada umumnya anak mendengarkan cerita yang panjang, dengan alur yang menarik dan dalam cerita tersebut terdapat tokoh dengan bermacam-macam karakter. Stimulus seperti itu berguna untuk membangkitkan daya imajinasi anak.

2.    Perkembangan Berbicara

Untuk belajar bahasa, menurut Dickinson dan Snow (Seefeldt dan Wasik 2008: 354), anak-anak memerlukan kesempatan untuk bicara dan didengarkan. Pengalaman menyaksikan, mendengarkan, dan terlibat pembicaraan dengan anggota keluarga merupakan pengalaman yang sangat berharga karena anak dapat belajar bahwa situasi yang mereka hadapi menjadi factor yang dipertimbangkan dalam berbicara.

Pada usia 4 -- 6 tahun anak sudah mulai mampu berperan serta dalam percakapan yang panjang. Sebagain dari anak-anak ada yang bisa mendominasi pembicaraan. Pada usia ini anak belajar menjadi pengguna bahasa yang kreatif. Anak dapat membuat atau menamakan sesuatu dengan bahasanya sendiri, khususnya untuk hewan atau mainan kesayangannya.

3.    Perkembangan Membaca

Pembelajaran membaca secara formal belum dilaksanakan pada pendidikan di Taman Kanak-kanak. Apa yang dilakukan di lembaga pendidikan tersebut adalah pengembangan keterampilan agar anak siap untuk belajar membaca. Gambar-gambar binatang yang ditempel di dinding kelas yang disertai tulisan yang menerangkan tentang binatang apa merupakan stimulus untuk perkembangan kemampuan membaca.

Anak semakin mengenal kata yang sering dia dengar dan mengenal tulisan untuk kata itu, misalnya kata toko, tv dst. Setiap saat anak melihat huruf dan rangkaian huruf yang kemudian menimbulkan rasa ingin tahu tentang bagaimana mengucapkannya.

 

4.    Perkembangan Menulis

Sama halnya dengan membaca formal, pembelajaran menulis formal tidak dilaksanakan di TK. Yang dilakukan di TK berkenaan dengan kemampuan menulis adalah pengembangan kemampuan agar anak siap untuk belajar menulis. Dan untuk itulah maka upaya pengembangan motorik halus dilakukan secara intensif. Perkembangan anak pada motorik halusnya yang semakin meningkat membuat anak mampu menggambar garis lurus, garis tegak, garis lengkung, lingkaran dan sebainya, yang merupakan dasar untuk menggembangkan kemampuan menulis.

.

E. Mendengar, Berbicara, dan Awal Membaca dalam Pengembangan Berbahasa

Direktorat Pembinaan TK dan SD (2007: 3 -- 4) memberikan pedoman berkenaan dengan upaya pengembangan berbahasa pada anak TK berupa penakanan pada kemampuan mendengar, berbicara, dan awal membaca:

1. Kemampuan Mendengar dan Berbicara

2. Kemampuan Awal Membaca

Pengembangan kemampuan mendengar dan berbicara dilakukan agar anak dapat:

a.  mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan merespon dengan tepat

b.  berbicara penuh percaya diri

c.  menggunakan bahasa untuk mendapatkan informasi dan untuk komunikasi yang efektif dan interaksi social dengan orang lain

d.  menikmati buku, cerita dan irama

e.  mengembangkan kesadaran bunyi

Sehubungan dengan tujuan tersebut maka perilaku yang dapat dilakukan anak adalah menurut Direktorat Pembinaan TK dan SD (2007: 4) adalah sebagai berikut:

a.    Melakukan kontak mata ketika mendengar atau mulai berbicara

b.    Memberi perhatian ketika mendengarkan sebuah cerita

c.    Merespon sumber bunyi atau suara

d.    Menggunakan kata-kata yang sopan ketika berbicara dengan orang lain

e.    Menyampaikan pesan sederhana dengan akurat

f.     Membuat permintaan sederhana

g.    Merespon ketika diajak berbicara atau ditanya

h.    Memulai pembicaraan dengan teman sebaya dan orang dewasa

i.     Berkomunikasi secara efektif dalam situasi tertentu

j.     Menggunakan bahasa untuk menjelaskan tujuan sederhana

k.    Berbicara tentang pengalaman pribadi, perasaan, dan ide

l.     Berpartisipasi dalam cerita, lagu, dan irama

m.   Berpartisipasi dalam dramatisasi dari cerita yang terkenal

n.    Menceritakan kembali cerita dan peristiwa tertentu secara sederhana

o.    Membuat cerita sendiri dan memerankannya

p.    Menggabungkan suara dengan pola irama tertentu

F.    Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut : Melalui penggunaan media buku cerita anak dengan metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak TK Dharma Wanita Klitik 1 pada Kelompok B.

BAB III

RENCANA PERBAIKAN

 

  • Informasi Subjek Penelitian
  • Lokasi
  • Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan di TK Dharma Wanita Klitik I Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi Tahun pelajaran 2022/2023. Dengan alamat Ds. Sambirobyong Klitik, Kec. Geneng, Kab. Ngawi.
  • Waktu
  • Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam 2 siklus yakni :
  • Siklus ke I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 18 Januari 2023 dengan rentang waktu selama 20 menit pada kegiatan inti. 
  • Siklus ke II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2023 dengan rentang waktu selama 20 menit pada kegiatan inti.
  • Bidang pengembangan
  • Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas, bidang pengembangan yang diambil adalah bidang pengembangan bahasa  dengan indikator yang ke-15 yaitu membaca buku cerita bergambar yang memiliki kalimat sederhana dan menceritakan isi buku dengan menunjuk beberapa kata yang dikenalnya.
  • Kelas
  • Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B TK Dharma Wanita Klitik I kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Dengan jumlah anak didik seluruhnya 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.
  • Karakteristik Siswa
  • Peserta didik di TK Dharma Wanita Klitik I adalah peserta didik yang mempunyai karakteristik tersendiri dan memiliki potensi untuk dikembangkan. Setiap anak didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh sebab itu dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita dengan membacakan buku cerita anak diperlukan pendekatan personal kepada anak terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan. Hal ini sangat perlu dilakukan agar kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan dan akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar, dan semua peserta didik dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita dengan membacakan buku cerita anak.

  • Deskripsi Rencana Setiap Silabus

Dalam pelaksaaan perbaikan pembelajaran ini dilakukan dengan proses pengkajian mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas yang dirancang dalam dua siklus. Pada setiap siklus mencakup 4 tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data dan refleksi.

Untuk lebih jelasnya tentang uraian masing-masing siklus, maka penulis uraikan seperti berikut ini.

  • SIKLUS I
  • Perencanaan

Perencanaan pelaksanaan tindakan siklus 1 ini dilakukan dengan membuat skenario pembelajaran yang akan digunakan dalam pelaksanaan tindakan siklus 1. Tahap perencanaan tindakan siklus 1 meliputi kegiatan sebagai berikut.

Mengidentifikasikan bahan pembelajaran.

Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH).

Menyiapkan sumber belajar dan media yang diperlukan.

Menyiapkan cara menganalisis data yang berkaitan dengan proses dan hasil perbaikan.

Menyiapkan pelaksanaan pembelajaran dan lembar observasi guru dan siswa.

  • Pelaksanaan 

Tindakan siklus  dilaksanakan di TK Dharma Wanita Klitik I Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi Tahun Ajaran 2022/2023. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah disusun pada saat perencanaan tindakan. Pelaksanaan pembelajaran pada tindakan siklus 1 sebagai berikut.

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Tema              : Binatang

Sub Tema       : Macam-macam Binatang

Kelompok       : B

Smester           : I

Waktu             : 20 menit

Tujuan:

Tujuan Umum

Anak mampu memahami tentang cerita yang diceritakan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak.

Tujuan Khusus

Dapat memahami tentang cerita yang diceritakan guru.

Mengembangkan keterampilan berbahasa.

Menanamkan cinta buku dan membaca.

Menanamkan pesan-pesan atau nilai-nilai sosial, moral, dan agama yang terkandung dalam sebuah cerita, sehingga mereka dapat menghayati dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Perbaikan

1.    Meningkatkan  kemampuan berbahasa anak.

Meningkatkan keberanian dalam mengungkapkan kata-kata.

Meningkatkan minat anak untuk membaca buku cerita, mengamati, menyimak.

Materi, Media, dan Sumber

Materi   : Peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita dengan membacakan buku cerita.

Media   : Buku cerita.

Sumber : Observasi

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal (30 menit)

Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengajak anak berdoa dan memeriksa kehadiran anak.

Mengadakan pembukaan dengan tanya jawab dan demonstrasi menyanyi.

Kegiatan Inti (60  menit)

Pemberian tugas berjalan dengan "bakiak".

Pemberian tugas mengelompokkan jumlah gambar binatang.

Bercerita dengan judul kelinci "si imut yang gemar menabung" (20 menit) :

Guru mempersiapkan buku cerita.

Guru mengkomunikasikan tujuan dan tema cerita serta memperlihatkan kepada anak gambar -- gambar yang ada pada buku tersebut.

Guru mengatur tempat duduk

Anak --anak semuanya duduk dilantai dengan rapi.

Anak memperhatikan guru menyiapkan cerita.

Anak termotivasi untuk mendengarkan cerita.

Anak diberi kesempatan untuk memberi judul cerita.

Mendengarkan judul cerita.

Anak mendengarkan guru cerita guru sambil memperhatikan gambar yang guru perlihatkan.

Setelah selesai bercerita anak memberikan kesimpulan  cerita.

Guru melengkapi kesimpulan tentang isi cerita dari anak.

Dengan dibantu teman sejawat setiap guru mendampingi anak didik. Serta melakukan observasi pada kegiatan yang berlangsung.

Istirahat (30 menit)

berdoa sebelum makan bersama.

Kegiatan Akhir (30 menit)

Bercakap-cakap tentang menghibur teman yang sakit.

Diskusi tentang kegiatan hari ini dan besok.

Menutup pelajaran dengan berdoa dan salam penutup.

  • Pengumpulan data
  • Pada saat pengamatan peneliti menggunakan instrument observasi seperti berikut:
  • Tabel 3.1
  • Hasil Pengamatan Tentang Penggunaan Teknik Bercerita Siklus I Pada Kelompok B  Tk Dharma Wanita  Klitik I Kecamatan Geneng
  • Kabupaten Ngawi
    • No
    • Nama
    • Aktif
    • Cukup
    • Pasif

    1.

    • Abel

    •  
    •  
    • 2.
    • Alfan
    •  


    • 3.
    • Amelya


    •  
    • 4.
    • Azka

    •  
    •  
    • 5.
    • Caca


    •  
    • 6.
    • Dela


    •  
    • 7.
    • Deva

    •  
    •  
    • 8.
    • Eko
    •  


    • 9.
    • Firda

    •  

    • 10.
    • Hudha


    •  
    • 11.
    • Yora

    •  

    • 12.
    • Ana


    •  
    • 13.
    • Ziki
    •  

    •  
    • 14.
    • Dila


    •  
    • 15.
    • Nova


    •  
    • 16.
    • Vita

    •  
    •  
    • 17.
    • Fia
    •  

    •  
    • 18.
    • Yudi
    •  


    • 19
    • Nanda

    •  
    •  
    • 20
    • Rizal
    •  
    •  

     Keterangan :

        : 76-90 : Aktif

              : 61-75 : Cukup Aktif

                : 46-60 : Pasif      

    • Refleksi
  • Berdasarkan hasil pengamatan dari nilai observasi kemampuan  pada siklus I, maka dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. 9 orang siswa terlihat aktif saat mendengarkan cerita, tidak ramai sendiri dan tidak ada yang bermain sendiri.

    2. 8 orang siswa terlihat cukup aktif saat mendengarkan cerita, tetapi ada sedikit anak yang kadang -- kadang bermain sendiri dan ramai.

    3. 3 orang siswa masih pasif dalam mendengarkan cerita, tidak mau mendengarkan akhirnya ditanya isi ceritanya tidak bisa.

    • SIKLUS II
    • Perencanaan
  • Tindakan pada siklus II dilaksanakan pada pertemuan kegiatan bercerita berikutnya, dilaksanakan di TK Dharma Wanita Klitik I Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi Tahun pelajaran 2022/2023. Guru dan peneliti berdiskusi tentang perbaikan kualitas pembelajaran sesuai dengan refleksi pada siklus II dan merancang pelaksanaan tindakan pada siklus II.

    Kekurangan yang terjadi pada siklus I sehingga pembelajaran kurang berhasil adalah tindakan ramai sendiri oleh anak, kurang memperhatikan, dan kurangnya variasi dalam penggunaan teknik bercerita.

    Untuk mengatasi berbagai kekurangan yang masih terdapat dalam siklus 2 baik dari segi tingkat keaktifan anak dan nilai hasil tes yang belum memenuhi standar nilai ketuntasan belajar, akhirnya diambil keputusan sebagai berikut.

    Akan diberikan penghargaan atau reward berupa tanda bintang yang terbuat dari sedotan kepada anak yang aktif dan tidak ramai.  Diharapkan melalui cara ini, anak yang lain termotivasi agar aktif dalam pembelajaran dan lebih fokus pada kegiatan.

    Menegur anak yang kurang aktif atau kurang fokus terhadap pembelajaran.

    Memberikan kalimat atau kata-kata yang dapat menarik minat anak saat melakukan kegiatan, seperti ;  Ketika membuka buku cerita anak diberi motivasi berupa ucapan "bim salabim jadi apa prok..prok..prok...".

    • Pelaksanaan 
  • Seperti pada pelaksanaan tindakan pada siklus I. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah disusun pada saat perencanaan tindakan. Adapun pelaksanaan pembelajaran pada tindakan siklus II sebagai berikut.

     

    RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

    Tema            : Binatang

    Sub Tema     : Macam-macam Binatang

    Kelompok    : B

    Semester       : I

    Waktu           : 20 menit

    Tujuan :

    Tujuan Umum

    Anak mampu memahami tentang kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita dengan membacakan buku cerita.

    Tujuan Khusus

    1.    Mengembangkan kemampuan berbahasa diantaranya menyimak serta menambah kosakata.

    2.    Mengembangkan kemampuan berfikirnya karena dengan bercerita anak diajak untuk memfokuskan perhatian dan berfantasi mengenai jalan cerita serta mengembangkan kemampuan berfikir.

    3.    Menanamkan pesan -- pesan moral yang terkandung dalam cerita yang akan mengembangkan kemampuan moral anak, misal benar atau salah.

    Tujuan Perbaikan

    1.    Melatih daya serap atau tangkap anak tk.

    2.    Melatih daya konsentrasi anak.

    Mengembangkan daya imajinasi anak.

    Menciptakan situasi yang menggembirakan.

    Membantu perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi secara efektif dan efisien.

    II.    Materi, Media, dan Sumber

    Materi : Peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita dengan membacakan buku cerita anak.

    Media :  buku cerita

    Sumber : Observasi

    III.  Kegiatan Pembelajaran

    A.   Kegiatan Awal (30 menit)

    a. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengajak anak berdoa dan memeriksa kehadiran anak.

    b. Mengadakan pembukaan dengan tanya jawab dan demonstrasi menyanyi.

    B.    Kegiatan Inti (60  menit)

    Pemberian tugas mengurutkan gambar dari keci ke besar.

    Pemberian tugas memberi tanda (v) pada gambar yang benar.

    c.    Bercerita "asal mula ekor kanguru" (20 menit):

    1.    Guru menyiapkan media /alat yang akan digunakan untuk bercerita yaitu buku cerita anak dengan gambar yang menarik.

    2.    Guru menyiapkan alat peraga yang diperlukan.

    3.    Guru mengatur posisi tempat duduk anak sesuai yang     direncanakan.

    4.    Guru mengawasi anak yang sedang melaksanakan kegiatan.

    5.    Buku dipegang oleh guru ditangan kiri dan pisisi buku diatur sedemikian rupa, sehingga gambar dan tulisan dapat dilihat dengan jelas oleh anak.

    6.    Guru merangsang anak untuk mendengarkan cerita

    7.    Sebagai pendahuluan, guru memperlihatkan gambar yang ada pada sampul sambil menyebutkan judul cerita dan membicarakan isi gambar.

    8.    Guru membacakan cerita setiap halaman dengan intonasi suara, irama yang menarik dan ucapan yang jelas.

    9.    Setelah membacakan cerita, guru memberi kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembali isi cerita secara bergantian.

    10.  Guru memberikan pujian kepada anak yang sudah bisa dan memberikan motivasi kepada anak yang belum bisa.

    Istirahat (30 menit)

    Anak diajak bermain bersama, dan anak dibiasakan cuci tangan dan berdoa sebelum makan bersama.

    Kegiatan Akhir (30 menit)

    Bercakap-cakap tentang hidup antri.

    Diskusi kegiatan hari ini dan esok.

    Menutup kegiatan dengan berdo'a dan salam.

    • Pengumpulan data
    • Adapun data hasil pengamatan yang diperoleh pada siklus II adalah sebagai berikut :
    • Tabel 3.2
    • Hasil Pengamatan Tentang Penggunaan Teknik Bercerita Siklus II Pada Kelompok B  Tk Dharma Wanita Klitik 1 Kecamatan Geneng 
    • Kabupaten Ngawi
      • No
      • Nama
      • Aktif
      • Cukup
      • Pasif

      1.

      • Abel

      •  
      •  
      • 2.
      • Alfan
      •  

      •  
      • 3.
      • Amelya


      •  
      • 4.
      • Azka

      •  
      •  
      • 5.
      • Caca


      •  
      • 6.
      • Dela


      •  
      • 7.
      • Deva

      •  
      •  
      • 8.
      • Eko
      •  


      • 9.
      • Firda

      •  

      • 10.
      • Hudha


      •  
      • 11.
      • Yora

      •  

      • 12.
      • Ana

      •  
      •  
      • 13.
      • Ziki


      •  
      • 14.
      • Dila

      •  
      •  
      • 15.
      • Nova


      •  
      • 16.
      • Vita

      •  
      •  
      • 17.
      • Fia


      •  
      • 18.
      • Yudi
      •  

      •  
      • 19.
      • Nanda

      •  
      •  
      • 20.
      • Rizal

      •  
      •  
      •  
    • Keterangan :

         : 76-90   : Aktif

            : 61-75   : Cukup Aktif         

      : 46-60   : Pasif 

      • Teknik Analisis Data
    • Peneliti menggunakan teknik analisis untuk menyusun dan mengelola data terkumpul agar dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan, dengan menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Untuk mempermudah evaluasi pembelajaran di TK Dharma Wanita Klitik 1, peneliti menggunakan simbol bintang, dengan ketentuan sebagai berikut :

         : Aktif

            : Cukup Aktif         

      : Pasif

      Dari hasil penelitian lambang bilangan tersebut kemudian di ubah menjadi data kuantitatif dengan ketentuan sebagai berikut :

         : 76-90

            : 61-75  

      : 46-60                        

      Dari tabel penilaian siswa terdapat tiga aspek pengembangan yang dinilai yaitu, aktif, cukup aktif dan pasif anak. Dari data nilai tersebut dapat diketahui skor dari masing-masing siswa yaitu, bintang 3 dikalikan 3 aspek pengembangan, diperoleh hasil 9. Setelah semua data nilai terkumpul maka untuk mengetahui nilai setiap siswa adalah sebagai berikut :

       

      Setelah data nilai terkumpul, untuk mengetahui prosentase tingkat kemampuan siswa secara keseluruhan adalah sebagai berikut :                        

      Berdasarkan rencana perbaikan tersebut, maka hasil dan pembahasan pelaksanaan penelitian akan dibahas pada bab IV.

       

      • Refleksi
    • Berdasarkan hasil pengamatan dari nilai observasi kemampuan  pada siklus II, maka dapat dijelaskan sebagai berikut :

      1.    14 orang siswa terlihat aktif saat mendengarkan cerita, anak -- anak antusias mendengarkan cerita dan melihar gambar dengan baik.

      2.    6 orang siswa terlihat cukup aktif namun ada anak yang masih bermain dan ramai sendiri, sehingga diakhir kegiatan mengulangi untuk bercerita lagi kurang mampu melakukan.

      DAFTAR PUSTAKA

      http://www.artikata.com/arti-358733-berbahasa.html

      http://wahyuti4tklarasati.blogspot.com/2012/04/contoh-langkah-langkah-mendongeng.html

      http://kunt34.blogspot.com/2011/08/pengembangan-berbahasa-di-taman-kanak.html

      Allen, K. Eileen. 2010. Profil Perkembangan Anak : Prakelahiran Hingga Usia 12 Tahun. (Penterjemah: Valentino). Jakarta: PT Indeks

      Direktorat Pembinaan TK dan SD. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Bahasa di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kemendiknas

      Masitoh dkk. (2005) Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: 2005

      Pane, Eli Tohonan Tua. (2009) "Implementasi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini." Tersedia pada: http://www..bpplsp-reg-1.go.id/buletin/. Diakses pada tanggal 5 Juni 2011

      Patmonodewo, Soemiarti. (2003) Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta

      Seefeldt, Carol dan Wasik Barbara A. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini: Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah. (Penterjemah: Pius Nasar). Jakarta: PT Indeks

      Siti Aisyah dkk. (2007) Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka

      Sujiono, Yuliani Nurani. (2009) Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks 

      LAMPIRAN

      • RKH
      • Kegiatan Awal
      • Kegiatan Inti
      • Kegiatan Akhir
      •  
      • 1
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      • II
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      • III
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      • IV
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      • V
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  
      •  

      • Baris, berdoa
      • salam
      • Berbagi cerita
      • Bercakap-cakap dan tanya jawab tentang binatang peliharaan
      • Menyanyi sambil menari menthog-menthog




      • Berbaris, berdo'a,
      • Salam
      • Berbagi cerita
      • Bercakap-cakap tentang waktu ayam berkokok,burung berkicau dll








      • Berbaris, berdoa
      • Salam
      • Berbagi cerita
      • Bercakap-cakap tentang macam-macam binatang
      • Merangkak mengambil gambar binatang




      • Berbaris, berdoa
      • Salam
      • Berbagi cerita
      • Bercakap-cakap dengan gambar seri
      • Melempar dan menangkap bola








      • Berbaris, berdoa,salam
      • Berbagi cerita
      • Bercakap-cakap dan tanya jawab sebab-sebab binatang bisa mati
      • Demonstrasi menirukan gerakan kelinci melompat

      • menyebutkan macam-macam binatang peliharaan
      • melipat kertas bentuk ikan
      • menghubungkan gambar binatang dengan tulisan
      • menghubungkan bentuk geometri dengan benda sederhana

      • Menebali dan membaca tulisan yang ada dibawah gambar
      • membilang dengan kartu angka
      • Bercerita dan bertanya tentang buaya dan kelinci
      • memberi tanda (v) pada gambar binatang yang berkaki 2


      • Menyebutkan agama-agama di Indonesia
      • Bercerita gambar binatang  peliharaan
      • Pemberian tugas mewarnai gambar kupu-kupu
      • Membongkar pasang puzzle gambar binatang

      • Meniru membuat garis lengkung dan tegak menjadi huruf  "B"
      • Pemberian tugas membilang dengan gambar hewan
      • Bercerita judulnya "monyet dan buaya "
      • Mencipta kandang binatang dengan balok

      • Memberi tanda (v)  pada gambar yang lebih panjang
      • Menghubungkan gambar  binatang dengan tulisannya
      • Bercerita gambar peliharaan



      • mengucap syair "gajah"
      • mengulas kegiatan
      • Doa ,pulang dan salam








      • Bercakap-cakap tentang cara memberi makan binatang
      • Mengulas kegiatan
      • Doa pulang salam








      • Menyanyi lagu burung kakak tua
      • Mengulas kegiatan
      • Do'a, pulang dan salam






      • Bercakap-cakap tentang benda-benda ciptaan Tuhan
      • Mengulas kegiatan
      • Do'a pulang dan salam








      • Bercakap-cakap tentang saling membantu sesama teman (membantu memberi makan binatang)
      • Mengulas kegiatan
      • Do'a pulang dan salam


       
      • Rencana Kegiatan Pengembangan Siklus II
        • RKH
        • Kegiatan Awal
        • Kegiatan Inti
        • Kegiatan Akhir
        •  
        • 1
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        • II
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        • III
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        • IV
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        • V
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  
        •  

        • Baris, berdoa
        • salam
        • Berbagi cerita
        • Bercakap-cakap dan tanya jawab tentang binatang peliharaan
        • Menyanyi Alloh Maha Esa









        • Berbaris, berdo'a,
        • Salam
        • Berbagi cerita
        • Bercakap-cakap tentang waktu ibadah, misal: ayam berkokok saat sholat subuh.












        • Berbaris, berdoa
        • Salam
        • Berbagi cerita
        • Bercakap-cakap tentang tempat tempat ibadah
        • Demonstrasi melompat dengan ke dua kaki seperti katak berjalan.


        • Berbaris, berdoa
        • Salam
        • Berbagi cerita
        • Demonstrasi bersikap baik saat berdo'a dan sholat







        • Berbaris, berdoa,salam
        • Berbagi cerita
        • Bercakap-cakap mengucapkan do'a dulu sebelum menyembelih binatang.
        • Demonstrasi menirukan gerakan kambing dan sapi.

        • Tanya jawab tentang makanan binatang (ayam makan katul,burung makan pisang
        • Menceritakan perbedaan 2 binatang, misal: burung dan ikan.
        • Bercakap-cakap tentang saling membantu sesama teman (membantu memberi makan binatang)

        • Tanya jawab tentang pertanyaan dimana, misal: dimana hidup ikan? Bagaimana ikan berkembang biak?
        • Pemberian tugas menunjukkan gambar binatang dengan ciri tertentu misal binatang beranak berkaki empat.
        • Pemberian tugas menjiplak bentuk binatang (gambar ikan)

        • Bercerita dan bertanya tentang "burung kakak tua"
        • Membilang banyak benda dari 1 sampai 10
        • Demonstrasi bekerjasama membuat kandang binatang dengan balok

        • Pemberian tugas menghubungkan tulisan dengan gambar binatang.
        • Pemberian tugas menunjukkan urutan gambar  1-10 berdasarkan tinggi rendahnya
        • Pemberian tugas menjiplak daun nangka (makanan kambing)

        • Demonstrasi mau memusatkan perhatian, memperhatikan guru saat menerangkan.
        • Pemberian tugas menunjukkan gambar binatang menurut ciri-ciri tertentu, misal : binatang bertelur berkaki 2.
        • Pemberian tugas menjiplak bentuk sapi

        • Demonstrasi memanjat dan bergantung menirukan kera/monyet
        • mengulas kegiatan
        • Doa ,pulang dan salam









        • Bercakap-cakap tentang cara memberi makan binatang dan menolong binatang yang kesulitan
        • Mengulas kegiatan
        • Doa pulang salam









        • Menyanyi lagu burung kakak tua
        • Mengulas kegiatan
        • Do'a, pulang dan salam






        • Bercakap-cakap tidak boleh bersikap kasar kepada hewan
        • Mengulas kegiatan
        • Do'a pulang dan salam






        • Bercakap-cakap tentang saling membantu sesama teman (membantu memberi makan binatang)
        • Mengulas kegiatan
        • Do'a pulang dan salam


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun