Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Benarkah Sekolah Asrama Rentan Kekerasan? Berikut 4 Alasan Memasukkan Anak ke Pesantren

11 September 2022   16:25 Diperbarui: 12 September 2022   09:47 1813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan santri Almawaddah. Gambar: Pesantren putri Al-mawaddah Coper Mlarak Ponorogo (pesantrenputrialmawaddah.sch.id)

Pernyataan inipun mengejutkan kami, ternyata sindikat pemerasan sudah dilakukan oleh anak usia SD. Untungnya baru dua anak yang menjadi kurban. Sehingga dengan cepat kami menanganinya.

Selanjutnya kita memanggil anak-anak yang suka memalak adik kelasnya, kita beri arahan, nasehat sekaligus sanksi supaya tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.

Dari ilustrasi di atas menjadi pelajaran sekaligus peringatan bagi kita, bahwa  peran guru sangat penting dalam pengawasan juga menanamkan karakter peserta didik.

Terjadinya kekerasan ataupun bullying bukan ditentukan pada tempat dimana siswa menuntut ilmu, baik di pesantren atau di lembaga sekolah pada umumnya. Jika ada peristiwa kekerasan terjadi di pesantren, bukan kemudian menjudge bahwa pendidikan pesantren menjadi tempat yang tidak aman untuk anak yang ingin menuntut ilmu.

Demikian juga bersekolah di tempat umum baik SD, SMP juga SMA  juga tidak menjamin bebas dari bullying dan kekerasan. Banyak tawuran terjadi  juga di sekolah-sekolah formal. Sehingga terjadinya tindak kekerasan dan ancaman tidak serta merta menjadi ukuran di mana siswa bersekolah, karena hal ini sangat komplek untuk dicermati, baik dari sisi  lingkungan dan pengawasaanya.   

Saya sendiri termasuk orang tua yang mempercayakan anak masuk ke pesantren. Karena di dalamnya ada aturan dan  kebiasaan-kebiasaan positif dalam membentuk karakter anak. Berikut 4 alasan memasukkan anak ke pesantren sesuai pengalaman :

Ilustrasi suasana di pesantren. Gambar: Polantaraq.id
Ilustrasi suasana di pesantren. Gambar: Polantaraq.id

Pertama, Pesantren memberikan pengawasan 24 jam.

Saya sepakat bahwa pesantren memberikan pengawasan selama 24 jam. Saya sendiri pernah mengabdi di sebuah pesantren modern selama tiga tahun. Di setiap asrama ada 4 kamar, 1 kamar untuk ustadzah dan 3 kamar lainnya untuk santri. Masing-masing kamar berisi 20 santri.

Ada satu kamar dengan ukuran sedang untuk 6 ustadzah yang bertanggung jawab mengawasi 3 ruang kamar yang bersebelahan dengan kamar ustadzah.

Kegiatan pembelajaran dimulai dari 07.00 WIB sampai jam 15.00  WIB. Sore harinya untuk  istirahat, biasanya digunakan untuk mencuci atau aktifitas ektrakulikuler yang diminati oleh para santri. Setelah isyak, ustadzah siap membimbing belajar santri yang kurang memahami materi pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun