Waktu itu saya menjadi wali kelas, sehingga di depan kamar selalu ada santri yang bergerombol, menanyakan materi yang belum dipahaminya, atau mengerjakan tugas yang dia merasa kesulitan.
Di setiap kamar, ada  pengurus kamar yang terdiri ketua, sekretaris, bendahara juga ada seksi-seksi.  Termasuk seksi keamanan, kesehatan,  juga seksi kebersihan. Tentu pengurus dipilih bagi kakak kelas yang mempunyai kredibilitas yang tinggi, bisa memimpin dan bisa momong adik kelasnya. Setiap ada permasalahan pengurus kamar berkonsultasi pada ustadzah yang ada di asrama itu.
Dua, Pesantren memberikan pengetahuan agama lebih banyak
Pesantren identik dengan pendekatan agama. Ilmu agama yang begitu luas tentu tidak banyak dikuasai oleh orang tua. Adanya pesantren sangat membantu orang tua untuk membekali anak-anaknya di bidang agama.
Misalnya sebagai orng tua kurang memahami ilmu Fiqih. Maka dengan memasukkan anak ke pesantren anak akan mendapat pelajaran Fiqih sesuai kurikulum yang ditetapkan. Walaupun sebenarnya kewajiban orang tua adalah mulang anak, namun jika orang tua tidak bisa  sebaiknya diserahkan pada ahlinya.
Ketiga, Penanaman karakter dan disiplin yang baik
Pesantren menanamkan disiplin secara total karena selama 24 jam ada aturan yang harus dipatuhi. Mulai jam makan, belajar, sholat berjamaah, istirahat, dan kegiatan-kegiatan lain yang menjadi program unggulan sebuah pesantren
Kebiasaan-kebiasaan baik yang ditanamkan kepada santri dapat membentuk karakter anak. Anak belajar bersosialisasi dengan teman yang berbeda latar belakang. Di dalam pesantren hanya satu tujuan yaitu menuntut ilmu. Tidak ada perbedaan antara si kaya dan miskin semua akan mempunyai perlakukan yang sama di depan guru.
Keempat, cara terbaik mengurangi penggunaan gadget
Modernisasi yang tak terbendung oleh tuntutan zaman membuka peluang berbagai macam budaya yang masuk baik  dalam negeri maupun budaya asing. Jika tidak dapat menfilter mana yang harus dihindari bisa jadi akan terjerumus pada perilaku yang merusak mental anak.
Banyak anak usia sekolah yang ketagihan dengan game-game yang bisa didownlod sendiri dan dimainkan di rumah. Sebagai orang tua terkadang lepas control atau bahkan tanpa disadari memberikan kesempatan itu kepada anak karena kesibukan kita.