Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Bernyanyi Sebelum Tidur Dapat Memancing Literasi Anak?

28 Desember 2019   15:08 Diperbarui: 28 Desember 2019   15:25 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini nih...boleh dicontoh kok, dimodif juga silakan. silakan...silakan lho...(di klik saja yah yang dalam kurungnya;nanti diarahkan ke lirik lagunya, siapa tau pada lupa)

Suatu hari di hari minggu, di hutan Kancil merasa bosaaaannn sekali. Tapi tiba-tiba ayah kancil memanggil kancil untuk ikut ke kota untuk membeli makanan sambil jalan-jalan (bernyanyi lagu Naik Delman Istimewa).

Kancil senang sekali nemenin ayahnya jalan-jalan dan belanja, dan ayahnya mengajak Kancil untuk berjalan-jalan dulu keliling kota dengan becak, "Kancil, kita naik becak dulu yuk sebelum pulang. Kamu naik becak sendiri, ayah juga sendiri, mau gak?" Kata ayahnya ke si Kancil, "mau...mau...mau ayah" kata Si Kancil (bernyanyi lagu Naik Becak).

Tapi sayang pas sedang asiknya naik becak...kancil baru sadar kalu topinya hilang. Sambil clangak clinguk melihat sekeliling dan membuka-buka tas belanjaan ayahnya..."aduh...aduh...topiku dimana ya?" kata Si Kancil. Si tukang becak memberikan kancil sebuah topi, tapi Si Kancil bilang itu bukan topinya (bernyanyi lagu Topi Saya Bundar).

Sampailah mereka kembali ke rumahnya di tengah hutan. Si Kancil yang masih sedih gara-gara topinya hilang, melamun sambil melihat ke sekeliling rumahnya..."eh, itu kok ada cicak sih?" kata si Kancil (bernyanyi Cicak Di Dinding), kemudian tidak lama terdengar suara air menetes di atap rumah keluarga si Kancil..."ah taunya hujan", kata Si Kancil kegirangan (bernyanyi Tik-Tik Bunyi Hujan).

Setelah hujan reda, dan udara segar sehabis hujan masuk lewat jendela kamar si Kancil...Si Kancil makin tersenyum lebar, karena dari balik jendela kamar di kejauhan terlihat jelas hamparan indah pelangi (bernyanyi lagu Pelangi).

Menikmati pelangi dari kejauhan ternyata membawa Kancil menjadi tenang hatinya, dan tidak terasa hari makin larut...suara-suara jangkrik, hembusan angin, dan burung hantu mulai terdengar (bernyanyi lagu Burung Hantu).

Tidak lama setelah itu, si kancil pun mulai melihat gemerlapnya bintang di langit...(bernyanyi lagu bintang kecil)
Kancilpun semakin mengantuk...sambil melihat bulan yang terang dan indah bersinar diatas sana (bernyanyi ambilkan bulan)

Pagi harinya, badan si kancil sudah segar kembali dan bersemangat (bernyanyi bangun tidur)
Sambil bercermin setelah mandi dan pakai baju, si kancil memperhatikan semua panca inderanya...ada apa aja panca indera hayooo (bernyanyi dua mata saya)

Setelah itu, kancil menuju ruang malan untuk sarapan bersama keluarganya, mereka saling sayang, menghormati dan menjaga (bernyanyi lagu sayang semuanya)

Tidak lama, terdengar suara kelinci sahabatnya..."kancil...kancil..kita main yuk ke rumahku", gitu terdengar suara si kelinci. Kancil bergegas menyelesaikan sarapannya dan minta ijin ayah ibunya untuk pamit bermain dan pergi bersama kelinci naik sepeda (bernyanyi lagu kring..kring..sepeda)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun