Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kendati Satu Pulau, Kenapa Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa Berbeda?

15 Juni 2021   11:07 Diperbarui: 16 Juni 2021   21:03 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang-orang Sunda (salamadian.com)

Kini terjawab sudah keheranan sebagian orang yang mempertanyakan mengapa kendati berada di satu pulau, namun bahasa Sunda dan bahasa Jawa berbeda.

Orang yang berada di Jawa Barat sebagian besar berbahasa Sunda, sedangkan orang di Jawa Tengah dan Jawa Timur berbahasa Jawa kendati dengan dialek yang berbeda.

Dalam Suma Oriental, sebuah catatan yang ditulis oleh seorang penjelajah bangsa Portugis pada abad ke 16 yang bernama Tome Pires, disebutkan jika orang Sunda memiliki jiwa melaut yang tinggi.

Tome Pires juga mencatat bahwa orang Sunda dan orang Jawa pada saat itu sudah mengenal perdagangan, bahkan kedua mereka saling bersaing. Namun Pires menyebutkan mereka tidak akrab, tapi tidak bisa dibilang saling bermusuhan.

Itulah juga yang menjadi penyebab mengapa bahasa Sunda dan bahasa Jawa tidak berasimilasi. Dan kondisi ini bertahan turun-temurun hingga ke jaman modern sekarang ini.

Namun ada beberapa tempat di Jawa juga dituturkan bahasa Sunda, yaitu di daerah Banyumas. Bahkan di sana ada satu desa namanya Desa Cijurig yang menuturkan bahasa Sunda.

Ci dalam bahasa Sunda artinya air, sedangkan jurig artinya setan atau iblis.

Bahasa Sunda juga masih ada dituturkan di Brebes dan Cilacap. Bahkan di Jawa Tengah ada dataran tinggi Dieng, yang berasal dari bahasa Sunda kuno dhiyang.

Mengapa demikian, karena dulunya wilayah itu menjadi salah satu bagian dari Kerajaan Galuh yang berpusat di Sunda. Dan orang-orang Sunda juga bermukim di dataran tinggi Dieng pada abad ke 6 Masehi.

Uniknya, di wilayah geografis Jawa Barat, seperti Pangandaran, Majalengka, Cirebon, Kuningan, dan Subang bahasa yang digunakan di wilayah itu ada dua, yaitu bahasa Sunda dan bahasa Jawa, atau campursari.

Dulunya, bahasa Sunda ini tidak mempunyai tingkatan (kasar dan halus) seperti bahasa Jawa, namun karena Islam Mataram lantas menjadi penguasa di Jawa, maka bahasa Sunda sudah tidak suci lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun