Jelang dua hari menuju masa tenang, kedua calon presiden menggelar orasi di dua tempat yang berbeda.
Dalam orasi di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Paslon 01 Joko Widodo mengatakan antara lain soal sejumlah fitnah yang ditujukan untuk dirinya.
Jokowi mengatakan bahwa tudingan dirinya PKI tidak masuk akal. PKI itu tahun 1965, sedangkan beliau lahir 1961. Saat itu beliau masih berumur 4 tahun. Lha, bocah kok bisa PKI?
Fitnah lainnya, ada isu yang menyebutkan jika Jokowi menang, maka azan dan pendidikan agama akan dilarang. "Dimana logikanya?" kata Jokowi.
Sementara itu, capres 02 Prabowo menggelar orasi di Gedung Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Prabowo, Pancasila adalah hal yang utama. Islam yang mayoritas di negeri ini akan melindungi minoritas.
Prabowo menepis isu tudingan bahwa dia tidak menghormati agama lain selain Islam. Prabowo mencontohkan ada prajurit bawahannya yang gugur bukan beragama Islam. Prabowo mengatakan sangat sedih dan selalu terkenang peristiwa itu. "Bagaimana mungkin Prabowo tidak menghormati agama lain," katanya.
Dalam kaitan dengan khilafah, Prabowo mengatakan kepada para suporternya di yang hadir. "Bagaimana bisa khilafah, kalau kalian menyambut Rocky Gerung seperti itu?"
Rocky Gerung yang terlambat tiba di tempat kampanye, mendapat sambutan dari suporter Prabowo.
Dalam kesempatan kampanye itu, Prabowo juga sempat membacakan beberapa nama calon menteri kabinet yang akan duduk di pemerintahan Prabowo nanti.
Nama-nama yang disebut capres 02 antara lain dari Gatot Nurmantyo sampai Rocky Gerung.