Maka Nusantara ini disebut dengan dua istilah yaitu "Sunda Besar" dan "Sunda Kecil".
Sunda Besar adalah wilayah Nusantara sebelah barat yang terdiri dari pulau-pulau besar, sedangkan Sunda Kecil adalah sebelah timurnya yang terdiri dari pulau-pulau kecil.
Berdasarkan tulisan seorang penjelajah sekaligus ahli geografi pada 150 Masehi yang bernama Claudius Ptolomeus dan menyebutkan jika di sebelah timur India ada wilayah Sunda, maka itulah yang menjadi cikal bakal Portugis mulai berlayar ke Indonesia, sejak 1500 Masehi.
Ketika mereka mengunjungi "Sunda" itu mereka melihat jika di sebelah barat terdiri dari pulau-pulau besar dan di sebelah timur pulau-pulau kecil, maka mereka membagi dua Nusantara ini dengan sebutan "Sunda Besar" dan "Sunda Kecil".
Barangkali memang Anda pernah mendengar dari sejarah tentang "Sunda Besar" dan "Sunda Kecil" itu, namun nampaknya Anda belum mengetahui siapa yang membagi atau menyebutkannya.
Jadi hingga kini, Anda sudah paham bahwa bangsa Portugis lah yang membuatnya. Disebut juga dengan "Sunda Mayor" dan "Sunda Minor".
Alhasil hingga kini menurut Koesoemadinata, nama Sunda Mayor dan Sunda Minor lebih dikenal di bidang keilmuan geografi dan geologi ketimbang dengan nama Indonesia.
"Hingga kini nama 'Sunda Islands' sebagai sebutan untuk kepulauan jauh lebih dikenal di ilmu kebumian daripada 'Indonesia Islands'" kata Koesoemadinata.
Selain itu ada juga istilah Dangkalan Sunda untuk menyebut landas kontinen, selain Dangkalan Sahul.
Yang lain, Sunda Island Arc, Sunda Fold, dan Sundaland dalam istilah di dunia geografi dan geologi yang memiliki makna masing-masing.