Mohon tunggu...
Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darussalam Gontor

Saya adalah seorang penulis lepas yang senang berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran melalui tulisan. Dengan latar belakang pendidikan dalam bidang jurnalistik, saya telah mengeksplorasi berbagai topik mulai dari kisah inspiratif, opini tentang isu sosial dan politik, hingga ulasan tentang film dan buku. Minat: Saya tertarik pada beragam topik, namun terutama dalam hal kehidupan sehari-hari, kisah perjalanan, seni budaya, bahasa, pendidikan, teknologi Dll. Saya juga gemar menulis tentang pengembangan diri dan hal-hal yang dapat memberi inspirasi kepada pembaca. Pengalaman: Selain menulis untuk Kompasiana, saya juga telah berkontribusi dalam beberapa tulisan seperti penulisan essay dan artikel ilmiah di berbagai konferensi. Saya percaya bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan memicu diskusi yang berarti di kalangan pembaca. Tujuan: Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pembaca. Saya ingin menjadi bagian dari komunitas penulis yang aktif berdiskusi dan saling mendukung di Kompasiana. Kontak: Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email mzaki011102@gmail.com atau melalui pesan pribadi di Kompasiana. Terima kasih telah mengunjungi profil saya!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lebih Memprioritaskan Buku daripada Al-Qur'an

29 Maret 2024   17:12 Diperbarui: 29 Maret 2024   17:13 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadan adalah saat yang diisi dengan ibadah, introspeksi, dan peningkatan spiritualitas bagi umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu aspek penting dari Ramadan adalah membaca Al-Qur'an, kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup umat Islam. Namun, dalam era modern ini, seringkali kita terjebak dalam prioritaskan yang salah, di mana buku-buku dunia seringkali lebih diutamakan dibandingkan dengan Al-Qur'an. Mari kita telaah lebih dalam fenomena ini.

Membaca buku merupakan kegiatan yang sangat dihargai dalam masyarakat saat ini. Buku adalah sumber pengetahuan, inspirasi, dan hiburan bagi banyak orang. Di bulan Ramadan, beberapa orang mungkin merasa lebih tertarik untuk membaca buku-buku dunia daripada Al-Qur'an. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, seperti ingin mendapatkan pengetahuan baru, menemukan inspirasi, atau hanya untuk mengisi waktu luang.

Namun, dalam kesibukan dunia modern ini, kita sering lupa akan prioritas yang seharusnya. Al-Qur'an adalah petunjuk hidup bagi umat Muslim, yang mengandung ajaran moral, etika, dan tata cara beribadah yang diperlukan untuk mencapai kesempurnaan spiritual. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Sebaik-baik di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." Oleh karena itu, membaca Al-Qur'an haruslah menjadi prioritas utama bagi umat Muslim, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.

Terkadang, kecenderungan untuk lebih memprioritaskan buku-buku dunia daripada Al-Qur'an dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman akan nilai dan keutamaan Al-Qur'an. Buku-buku dunia mungkin menarik perhatian kita dengan informasi yang aktual, cerita yang menarik, atau pengetahuan yang mendalam, sehingga kita cenderung lebih tertarik untuk menghabiskan waktu membacanya. Namun, kita harus ingat bahwa Al-Qur'an adalah sumber pengetahuan yang lebih mendalam dan bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia dan di akhirat.

Selain itu, mungkin juga ada faktor-faktor eksternal yang memengaruhi keputusan seseorang untuk lebih mementingkan buku daripada Al-Qur'an. Misalnya, tekanan dari lingkungan sekitar, tren membaca yang sedang populer, atau keinginan untuk terlihat "modern" dan "berpengetahuan". Namun, sebagai umat Muslim, kita harus tetap berpegang pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip agama kita, termasuk menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman utama dalam hidup kita.

Dalam menghadapi dilema antara buku-buku dunia dan Al-Qur'an di bulan Ramadan, penting untuk mengingatkan diri kita sendiri tentang nilai-nilai dan keutamaan Al-Qur'an. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan semisalnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." Dengan memahami keutamaan Al-Qur'an, kita dapat lebih memprioritaskannya di atas segala hal lain dalam kehidupan kita, termasuk di bulan Ramadan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun