Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangkitlah di Balik Pandemi

10 Agustus 2020   21:55 Diperbarui: 10 Agustus 2020   21:49 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menelusuri
Jalanan ini; kawan
Tak nampak biasanya
Begitu sepi seperti hatiku saat ini
Yang sedang dirundung nestapa
Setelah kemelut menyelimuti ruang dan waktu

Langit siang
Antara terik hawa panas
Entah bagaimana memulainya
Perjalanan hidup kian hari terasa berat
Jiwa-jiwa yang giat mencari rupiah
Terus bergerilya walaupun terkatung-katung

Berita-berita menghebohkan
Simpang siur celoteh-celoteh di luar sana
Bikin merancu suasana kehidupan
Rasa takut semakin menjadi-jadi
Walau (entah) sebagian menghiraukan
Nyatanya wabah benar-benar berada

Ayolah kawan
Kita tuntaskan drama komedi ini
Jangan lagi melanjutkan putaran bersambung
Tidakkah kebosanan hidup di rumah saja
Kian menipiskan isi kantong
Bahkan bisa menjadi pertengkaran; keluarga

Bangkitlah
Semangatlah
Tak usah berputus asa
Kita harus berjuang keras
Bersatu membangun kebersamaan
Mengembalikan wajah-wajah ceria seperti dulu

Surabaya, 10 Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun