Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pergi dari Kepurukanku

26 Agustus 2019   06:34 Diperbarui: 26 Agustus 2019   06:51 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika hati terluka
Tersayat-sayat cintamu
Aku hanya bisa menangis
Dan menyesali pertemuan ini

Dulu di saat itu
Engkau pernah berjanji
Akan tetap setia menemani
Dikala aku sedang terpuruk, entah

Ya, benar kata orang tua
Bercinta jangan memandang luar
Karena hanya sebuah polesan saja
Yang dapat menipu pandangan mata

Oleh sebab itu kawan
Berhati-hatilah menjalin asmara
Jangan sampai tertipu rayuan maut
Senang berharta tak mau menanggung derita

Surabaya 26 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun